Tabanan (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanganan (Satgas PP) COVID-19 Kabupaten Tabanan, Bali, "melurukan" lonjakan perkembangan kasus COVID-19 di kabupaten setempat terkait 3T yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (pengobatan) yang dilakukan secara masif.
"Ini sudah menjadi amanat dari pusat maupun provinsi bahwa 3T dilakukan secara masif. Dari 10 provinsi yang jadi prioritas untuk dilaksanakan, salah satunya adalah Bali. Salah satu kabupaten di Bali adalah Tabanan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila dalam konferensi pers di ruang rapat lantai III Kantor Bupati setempat, Kamis.
Gede Susila yang juga Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Penanganan (Satgas PP) COVID-19 Kabupaten Tabanan itu menjelaskan penerapan 3T ini tujuannya tiada lain, yaitu pemerintah ingin mempercepat melakukan pemutusan penyebaaran COVID-19, karena itulah, maka 3T dilakukan secara masif.
"Dulu, kita cuma melakukan 3T kepada orang yang bergejala, namun sekarang akan dilakukan pada yang bergejala maupun tidak. Untuk itu, kita sudah melihat data di Tabanan ini sekarang banyak yang tinggal di tempat isolasi integrasi. Dari jumlah kasus di Tabanan itu banyak yang tanpa gejala," ungkap Susila.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bali antisipasi klaster pilkada
Gede Susila menambahkan, dalam kurun waktu 2-3 hari kebelakang ini penambahan COVID-19 di Tabanan ini memang melonjak, yang diantaranya dari siswa Poltrada Bali di Desa Samsam, Kerambitan. Dari 311 siswa tercatat 238 positif COVID-19, yakni 75 perempuan dan 163 laki-laki.
"Saya memberikan penjelasan kepada temen-temen dan sekaligus saya minta bantuannya kepada teman-teman wartawan untuk meluruskan dan memberikan informasi yang benar," ujar Susila.
Sementara itu, Direktur Poltrada Bali Bambang Wijonarko mengaku pihaknya telah melakukan swab test kepada semua siswa, termasuk beberapa pegawai Poltrada.
"Siswa kami di Poltrada mulai masuk 11 November 2020 sudah tidak boleh keluar sama sekali dari lingkungan kampus, orang tua yang mengantar juga tidak boleh masuk dan hanya sampai di gerbang, serta pelajaran kampus melalui virtual. Semua siswa dan lainnya telah terisolasi di lingkungan kampus. Tes swab yang ketiga akan kami rencanakan pada 5 Desember 2020," kata Bambang.
Pihak Satgas COVID-19 Tabanan, melalui tim Kesehatan selalu memantau perkembangan yang ada. “Saya juga sudah minta Bapak Camat atas saran Bupati dan satuan tugas gotong-royong Desa setempat untuk melakukan pemantauan dari luar, agar tidak ada yang lolos ataupun yang melakukan kegiatan di luar kampus," katanya
Video oleh Pande Yudha