Denpasar (Antara Bali) - Penggunaan peralatan alat kesehatan tidak mengandung merkuri di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Bali, sudah mencapi 90 persen dari jumlah yang digunakan.
"Kami terus memacu supaya penggunaan alat kesehatan bebas merkuri sesuai kebijakan yang diterapkan adalah 100 persen peralatan tak mengandung zat berbahaya itu," kata Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi RSUP Sanglah, Gede Made Armata, di sela-sela peninjauan oleh LSM Bali Fokus tentang penggunaan alat tanpa merkuri, Rabu.
Dia mengatakan, saat ini penggunaan alat kesehatan bebas merkuri masih 90 persen, sebab masih ada sisanya sebesar 10 persen peralatan mengandung zat berbahaya tersebut.
Alat kesehatan yang mengandung merkuri itu, tambah dia, masih dipergunakan karena belum ada penggantinya sebab pengadaan alat baru masih belum teralisasi.
Sementara itu Public Relation Bali Fokus Luh Putu Kusuma Ririn mengatakan, pada saat ini pihakny melakukan peninjauan tentang penggunaan alat kesehatan tanpa merkuri di lima rumah sakit yang telah menjalin kerja sama atau menjadi proyek percontohan.
"Lima rumah sakit yang kami kunjungi pada saat ini adalah RSUP Sanglah, Surya Husada, RSAD Udayana, RSUD Wangaya dan Bali Royal Hospital," katanya.(IGT)