Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 10 rumah sakit pemerintah dan swasta di Bali menjadi proyek percontohan penggunaan peralatan yang bebas merkuri guna melindungi kesehatan masyarakat, pekerja kesehatan dan lingkungan secara umum.
"10 rumah sakit tersebut menjadi 'pilot project' penggunaan bebas merkuri yang diharapkan bisa diikuti oleh penyedia layanan kesehatan lainnya di seluruh Tanah Air," kata Paula C, tim pendamping program pelatihan penggunaan alat kesehatan bebas merkuri, di Denpasar, Selasa.
Dia mengatakan, program yang merupakan kerja sama dengan rumah sakit bersama Bali Fokus dan Pemkot Denpasar itu diikuti oleh RSUP Sanglah, RS Puri Rahaja, Puri Bunda, RSAD Udyana, RS Bhayangkara Trijata, RSUD Wangaya, Bali Royal Hospital, Bali Med, RS Indra Masyarakat dan Surya Husada.
Menurut Paula, jika program ini berhasil di wilayah Pulau Dewata maka akan dikembangkan di wilayah lainnya. Saat ini ada dua wilayah yang rencana melakukan hal sama, yakni Yogyakarta dan Jakarta.
"Tujuan dari kegiatan dan program ini untuk mengurangi bahkan sampai menghapuskan penggunaan alat kesehatan yang mengandung merkuri," ujarnya.(IGT/T007)