Mamuju (Antara Bali) - Nilai produksi jahe yang dikembangkan petani di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, mencapai Rp3 miliar selama tahun 2011.
Bupati Mamuju Drs Suhardi Duka MM di Mamuju, Sabtu, mengatakan, jahe yang mulai dikembangkan masyarakat, akan menjadi komoditi andalan Kabupaten Mamuju.
Ia mengatakan, jahe yang produktivitasnya mencapai sekitar 40 ton per hektare mendatangkan pendapatan petani Mamuju yang jika dihitung mencapai Rp3 miliar pada tahun 2011.
"Nilai jual jahe sekitar 7000 per kilogram akan mampu mensejahterakan masyarakat di Mamuju sehingga jahe akan terus dikembangkan pemerintah menjadi komoditi andalan Mamuju," katanya.
Bupati mengatakan, sementara ini petani di empat Kecamatan di Kabupaten Mamuju, mengembangkan tanaman jahe karena dianggap bernilai ekonomis dan menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Ia mengatakan, tanaman jahe sudah dikembangkan sejak tahun 2010, di empat Kecamatan di Kabupaten Mamuju, yakni di Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat, Simboro Kepulauan dan Kecamatan Mamuju.
"Lahan tanaman jahe yang dikembangkan di Mamuju mencapai ratusan hektare dan menghasilkan jahe ratusan ton tahun ini," katanya.(LHS/T007)