Karangasem (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, telah membuka secara bertahap sejumlah kawasan pariwisata di tengah pandemi COVID-19, diantaranya Taman Soekasada Ujung, Pesona Bukit Lempuyang, dan Kawasan Pura Agung Besakih.
Keterangan resmi dari Humas Pemkab Karangasem yang diterima di Karangasem, Jumat, menyebutkan pembukaan secara resmi beberapa Destinasi Wisata itu dilakukan dalam peluncuran Destinasi Wisata Karangasem menghadapi Adaptasi Kehidupan Baru di Taman Soekasada Ujung, 30 Juli lalu.
Acara yang tetap menerapkan protokol kesehatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Dandim 1623 Karangasem Letkol Inf Bima Santosa, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, para Asisten beserta Kepala OPD terkait dan para pengelola Destinasi Wisata.
"Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat berat bagi kepariwisataan di Bali pada umumnya, tidak terkecuali bagi kepariwisataan di Kabupaten Karangasem. Adanya pandemi virus COVID-19 mengakibatkan berbagai sektor menjadi melemah, hal itupun dirasakan oleh sektor ekonomi bidang pariwisata," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Karangasem Wayan Kariasa.
Baca juga: Ritual "Tawur Agung Kesanga" di Besakih-Karangasem dan Tabanan dilakukan sederhana
Kariasa menambahkan berbagai upaya telah dilakukan untuk memulihkan kepariwisataan Bali dan Kabupaten Karangasem, diantaranya pembagian sembako, pelatihan tenaga kerja dan berbagai stimulus kepariwisataan yang diharapkan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi di sektor kepariwisataan.
"Kini Pemerintah mulai bergegas untuk memulihkan kembali berbagai sektor dengan berbagai persyaratan untuk tetap memberikan rasa nyaman serta dapat mengurangi penyebaran COVID-19 di sektor kepariwisataan. Pemulihan sektor pariwisata dengan berbagai syarat protokol kesehatan lebih dikenal dengan istilah tatanan kehidupan era baru atau new normal," ujar Kariasa.
Selain itu, ia menyatakan tatanan kehidupan era baru yang dilakukan di bidang kepariwisataan, yaitu salah satunya mewajibkan para pengelola Destinasi wisata melengkapi persyaratan protokol kesehatan serta dibuktikan dengan adanya sertifikat bahwa Destinasi wisata telah menerapkan protokol kesehatan.
Kariasa menegaskan bahwa beberapa Destinasi wisata yang telah diverifikasi diantaranya Taman Soekasada Ujung, Puri Agung Karangasem, Taman Tirta Gangga, Taman Harmoni Bali, Pesona Bukit Lempuyang, Samsara Living Museum, Kawasan Pura Agung Besakih, Museum Lontar Dukuh Penaban, dan Taman Edelweis Bali.
Baca juga: Bupati Karangasem minta masyarakat kurangi bepergian
Dalam kesempatan itu, Bupati Mas Sumatri mengatakan Kabupaten Karangasem melakukan berbagai upaya penanganan COVID-19, pemberian sembako, penanganan migran/PMI serta terus menggiatkan perekonomian masyarakat, khususnya pada sektor pariwisata.
"Kami selalu melakukan koordinasi dengan pengelola Destinasi wisata, serta dengan Pemerintah Provinsi Bali terkait dengan bagaimana dan kapan Destinasi wisata dapat dibuka kembali, sehingga perekonomian masyarakat di sektor pariwisata dapat pulih kembali," ungkap Mas Sumatri.
Sejalan dengan kebijakan Pemerintah pusat, yang mengharapkan dibukanya kembali sektor pariwisata pada bulan ini diterjemahkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan cara mewajibkan pengelola Destinasi wisata untuk menerapkan protokol kesehatan di Destinasi wisata yang telah diverifikasi oleh Tim Verifikasi guna menghadapi Tatanan Kehidupan Baru.
"Maka hari Kamis (30/7) ini, kami Pemerintah Kabupaten Karangasem telah melakukan peluncuran Destinasi wisata. Launching dilaksanakan dengan mempertimbangkan bahwa Destinasi wisata telah diverifikasi oleh tim kabupaten serta bantuan dari unsur yang tergabung didalamnya," kata Mas Sumatri.
Baca juga: Wagub Bali harapkan Pura Besakih semakin baik pengelolaannya
Bupati Mas Sumatri juga mengimbau kepada setiap Destinasi wisata serta usaha pariwisata di Kabupaten Karangasem agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan semua penerapannya, selain itu juga, daIam melaksanakan transaksi menggunakan teknologi.
"Dalam hal ini kita bisa melakukan kerja sama dengan bank, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan non-tunai atau yang lebih dikenal dengan istilah QRIS yang merupakan pembayaran digital menggunakan scan, sehingga meminimalkan adanya interaksi langsung," tegas Mas Sumatri
Kegiatan ini merupakan awal, agar setiap destinasi wisata dan segala sektor bidang pariwisata dapat meningkatkan kualitas di kehidupan era baru ini.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk kegiatan guna membangkitkan motivasi semua sektor untuk tetap berjuang dan terus berusaha meningkatkan kualitas tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
Mas Sumatri berharap agar hal ini dapat memberikan dampak kepada pengelola usaha pariwisata serta Destinasi pariwisata di Kabupaten Karangasem untuk dapat meningkatkan kualitas layanannya dengan memperketat protokol kesehatan.