Denpasar (Antara Bali) - Kalangan DPRD Bali menilai persebaran guru sekolah dasar tidak merata karena masih banyak SD di daerah terepencil, seperti di Kabupaten Tabanan, tak mendapatkan guru berstatus PNS.
"Setelah kami turun ke lapangan masih banyak sekolah SD yang lokasinya di daerah terpencil belum mendapatkan guru berstatus PNS," kata anggota Komisi IV DPRD Bali Gede Suamba di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, dari 10 kecamatan di Kabupaten Tabanan, ada dua kecamatan, yaitu Pupuan dan Selemadeg Barat tak tersentuh pemerataan guru SD.
"Di SD Negeri 3 Kebon Jeruk, Kecamatan Pupuan, terdapat tiga PNS termasuk kepala sekolah. Sedangkan sisanya guru sukarelawan yang honornya atas kesepakatan komite sekolah bersangkutan," kata Suamba.
Di Kecamatan Pupuan terdapat 32 SD dengan tenaga sukarelawan sebanyak 120 orang. Artinya setiap sekolah mendapat tiga sampai empat guru relawan.
"Idealnya satu sekolah terdapat guru kelas sebanyak enam orang. Namun kenyataan di kecamatan tersebut guru yang berstatus PNS berkisar tiga sampai empat orang," kata pria asal Kabupaten Tabanan itu.(*/T007)