Magelang (ANTARA) - Aksi sosial berbagai kalangan terhadap warga terdampak pandemi COVID-19 menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk peduli terhadap persoalan kemanusiaan, kata Ketua Umum Pimpinan Daerah (PD) Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Magelang Efi Nurul Utami.
"Aksi peduli pada masa darurat akibat wabah COVID-19 adalah momentum bagi para siswa sebagai generasi penerus bangsa untuk mendapatkan pendidikan kemanusiaan tidak hanya dalam teori pembelajaran di dalam kelas, akan tetapi juga melalui aksi nyata membantu pihak-pihak yang membutuhkan bantuan dan pertolongan," katanya dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan bahwa sekolah berperan penting dalam menumbuhkembangkan sejak dini jiwa kemanusiaan melalui berbagai program pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran, termasuk merespons perkembangan situasi lingkungan sebagaimana terkait dengan dampak pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) saat ini.
Baca juga: Dompet Dhuafa Bali distribusikan paket sembako di Denpasar
Setiap program sekolah, kata Efi yang juga Kepala SMP Muhammadiyah Plus (M Plus) Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang itu, hendaknya berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan nasional yang antara lain membentuk manusia yang berilmu, kreatif, dan mandiri.
"Program sekolah terkait juga dengan pembangunan karakter hidup, yakni beriman, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab," kata dia.
Sekolah yang dipimpinnya menyelenggarakan program "M Plus Peduli" yang tujuannya melibatkan diri dalam penanganan dampak pandemi COVID-19 dan menumbuhkan kesadaran sosial generasi muda, terutama para siswa, terhadap persoalan masyarakat di lingkungan sekitar.
Baca juga: Relawan bagikan makanan dan sembako gratis kepada warga Denpasar
Ketua Panitia Program "M Plus Peduli" SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Arif Munadjat mengatakan pelaksanaan program tersebut, antara lain penyaluran bahan pangan kepada warga terdampak pandemi dan pemberian bantuan alat pelindung diri kepada tenaga medis.
Para donatur dalam aksi peduli pihak sekolah itu, katanya, berasal dari para siswa, guru, wali murid, dan alumnus, sedangkan penyaluran bantuan setiap Jumat selama Ramadhan 1441 Hijriah.
Ia menjelaskan dalam program itu, beberapa siswa secara sukarela sepakat menyumbangkan infak yang dikumpulkan setiap kelas, sedangkan lainnya menyumbangkan uang saku selama dua bulan.
Baca juga: Warga Keturunan Tionghoa Buleleng bantu APD
Hingga saat ini, pihaknya telah menyalurkan 200 paket bantuan bahan pangan yang setiap paket berisi beras, minyak goreng, gandum, dan gula pasir kepada warga terdampak pandemi.
Bantuan berupa APD untuk para tenaga medis di rumah sakit dan sejumlah tempat pelayanan kesehatan, antara lain berupa baju hazmat, pelindung wajah, masker medis, dan sarung tangan.