Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, secara serentak menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dari Pemerintah Pusat bagi masyarakat miskin yang terdampak pandemi COVID-19 di 46 desa di kabupaten itu.
"BLT-DD ini merupakan program pusat melalui Kementerian Desa dan secara serentak diserahkan kepada masyarakat penerima yang sudah terdata sebelumnya," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menyerahkan BLT-DD ke rumah warga penerima di wilayah Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat.
BLT-DD merupakan bantuan yang diberikan kepada KK Miskin yang belum pernah menerima bantuan program pemerintah baik dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten.
Baca juga: Pemerintahan-lembaga desa di Badung diminta manfaatkan potensi desa
Sasaran penerima BLT-DD adalah keluarga miskin yang non Program Keluarga Harapan (PKH)/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Non Kartu Prakerja antara lain kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan, belum terdata (exlusion error) dan mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis. Intinya, KK miskin yang menerima bantuan tidak boleh menerima dobel bantuan.
"Untuk di Badung BLT-DD disalurkan ke 46 desa dengan besaran Rp600 ribu per KK per bulan, selama tiga bulan yaitu April, Mei dan Juni 2020," kata Bupati Giri Prasta.
Ia mengatakan, pihaknya melalui aparat paling bawah juga terus melakukan pendataan untuk memperoleh data yang akurat dan tidak terjadinya tumpang tindih masalah data.
Baca juga: Pemkab Badung : Pendampingan bisa optimalkan penggunaan Dana Desa
"Prinsip saya, memang susah ketika bicara tentang data, tetapi akan lebih fatal lagi kalau berbicara tanpa data. Maka kami mendata semua, karena setelah kami mengikuti teleconference nanti akan ada bantuan dari Kemensos melalui PT Pos," ungkapnya.
Di wilayah Badung, jumlah keseluruhan KK penerima BLT-DD tercatat sebanyak 4.779 KK dengan jumlah total BLT-DD Rp8.602.200.000 dengan rincian penerima yaitu Kecamatan Petang dengan tujuh desa sebanyak 965 KK senilai Rp1.737.000.000, Kecamatan Abiansemal dengan 18 desa sebanyak 1.410 KK senilai Rp2.538.000.000.
Kecamatan Mengwi dengan 15 desa sebanyak 1.569 KK senilai Rp2.824.200.000, Kuta Utara dengan tiga desa sebanyak 408 KK senilai Rp734.400.000 serta Kecamatan Kuta Selatan dengan tiga desa sebanyak 427 KK senilai Rp768.600.000.
Baca juga: Kejari Gianyar edukasi kades gunakan dana desa untuk COVID-19
Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta juga terus mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat Badung untuk bergotong-royong dan selalu menaati himbauan dari pemerintah dengan melakukan pola hidup sehat, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan memakai masker.
"Kami salut atas semangat gotong-royong masyarakat Badung sudah sangat luar biasa dalam mencegah dan memutus penyebaran virus Corona ini," ujarnya.