Jakarta (ANTARA) - Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora pesimistis bisa menetapkan tanggal yang tepat untuk memulai kembali Serie A mengingat kondisi negara tersebut yang masih bergulat dengan pandemi COVID-19.
“Kita pasti ingin liga tersebut bisa berjalan seperti biasanya. Tapi melihat kondisi saat ini, rasanya mustahil menetapkan tanggal yang pas untuk memulai kembali Serie A,” kata Spadafora dilansir dari laman AFP, Rabu.
“Kita harus menunggu data tentang kurva penularan virus corona dalam dua minggu ke depan, karena baru dua hari yang lalu menunjukkan penurunan. Setelah itu, baru pemerintah bisa mengambil keputusan,” sambung dia.
Baca juga: Jerman akan buka seluruh toko, izinkan pertandingan sepakbola
Sepak bola Italia ditangguhkan sejak 10 Maret 2020 akibat pandemi COVID-19 yang sejauh ini tercatat sudah menewaskan lebih dari 29.000 orang di negara asal pizza tersebut.
Pekan ini, para pemain diperbolehkan untuk berlatih sendiri-sendiri di pusat kesehatan milik timnya masing-masing. Namun jika ingin berlatih secara berkelompok, maka mereka harus menunggu sampai 18 Mei 2020.
Pada Kamis (7/5) besok, federasi sepak bola Italia (FIGC) akan bertemu dengan Komite Sains dan Teknik untuk membahas mengenai protokol medis dalam latihan kelompok.
“Kami berharap pertemuan itu akan memberikan lampu hijau untuk pelaksanaan latihan kelompok nanti. Apalagi mengingat dalam sepak bola tidak memungkinkan untuk saling menjaga jarak aman atau memakai peralatan pelindung pribadi,” ujar Spadafora.
Menurut dia, tuntutan untuk melanjutkan Serie A nampaknya tidak bisa dipahami sepenuhnya oleh orang-orang Italia yang sebetulnya juga khawatir akan kondisi kesehatannya masing-masing.
“Saya ingatkan sekali lagi bahwa hanya negara-negara yang sudah lebih dulu mengakhiri turnamennya yang kemudian bisa menetapkan jadwal baru,” ungkap Spadafora.
Baca juga: Bali United gandeng CBN tingkatkan koneksi internet bagi pemain-pendukung
Perancis dan Belanda sudah duluan mengakhiri musim turnamennya. Namun pada Rabu (6/5), Bundesliga Jerman mendapat lampu hijau untuk memulai kembali rangkaian pertandingannya mulai pertengahan Mei 2020 dengan kondisi tanpa penonton.
Seluruh federasi di Eropa memiliki tenggat waktu hingga 25 Mei 2020 untuk melapor kepada UEFA jika ingin memulai kembali liganya masing-masing. Laporan yang disampaikan itu harus mencantumkan waktu dan juga format penyelenggaraannya.