Denpasar (ANTARA) - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan satu Pekerja Migran Indonesia asal Bali telah meninggal karena sebelumnya terjangkit COVID-19.
"Saya juga menyampaikan berita duka karena ada saudara kita, sahabat kita yang meninggal satu orang yakni WNI. Ini WNI asal Bali dan juga merupakan PMI yang baru pulang dari luar negeri," kata Dewa Indra yang juga Sekda Bali itu saat menyampaikan keterangan pers, di Denpasar, Rabu.
Dengan demikian, ujar dia, jumlah akumulatif yang meninggal di Bali karena COVID-19 menjadi empat orang, yang terdiri dari dua WNA dan dua WNI. PMI tersebut meninggal pada Selasa (21/4) malam, yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar.
"Satu orang yang meninggal itu telah dikremasi tadi sore pukul 15.00 Wita, dilaksanakan oleh tim dari RSUP Sanglah. Tentu saja pemulasaran jenazah dan proses kremasinya sudah melalui prosedur pemulasaran COVID-19 sehingga dilakukan sangat hati-hati," ujarnya.
Baca juga: Polisi akan tindak tegas aksi penolakan pekerja migran di Bali
Selain itu, Dewa Indra juga menyampaikan bahwa hingga Rabu (22/4) ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak dua orang yang keduanya itu merupakan warga negara Indonesia.
"Proses terinfeksinya, satu orang melalui transmisi lokal dan satu orang lagi 'imported case' atau ada riwayat perjalanan dari luar negeri," ucap birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.
Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali menjadi 152 orang, yakni 8 WNA dan 144 WNI.
Dari 144 WNI itu, sebanyak 115 orang terinfeksi COVID-19 merupakan "imported case" atau ada riwayat perjalanan dari luar negeri maupun datang dari sejumlah daerah terjangkit di Indonesia.
"Yang benar-benar terinfeksi di Bali karena proses interaksi atau transmisi lokal sebanyak 29 orang," ujarnya.
Baca juga: Sekda Bali: Hentikan stigma pekerja migran pembawa COVID-19
Sementara itu, hingga saat ini pasien positif COVID-19 di Provinsi Bali yang masih menjalani perawatan di 11 RS rujukan dan karantina di Bapelkesmas Provinsi Bali sebanyak 101 orang.
Satu pekerja migran asal Bali meninggal karena positif COVID-19
Rabu, 22 April 2020 19:44 WIB