Jakarta (ANTARA) - Pandemi virus corona di Indonesia belum juga berakhir, namun kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat pebalap nasional Aiman Cahyadi untuk tetap menjalani balapan meski dalam kondisi berbeda dengan pada umumnya.
"Latihan tetap seperti biasa. Hanya banyak di indoor. Balapan juga tetap saya lakukan, tapi sekarang beda. Virtual," kata Aiman Cahyadi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.
Pebalap asal Bandung itu saat ini berada di Yogjakarta di mana markas tim yang dibela yaitu PGN Road Cycling Team (PRCT) menjalani pemusatan latihan. Hanya saja, banyak pebalap yang menjalani latihan di rumah masing-masing karena pandemi corona.
Baca juga: Tour de France berpacu dengan waktu di tengah COVID-19
Aiman mengaku balapan virtual merupakan salah satu solusi untuk melepas kejenuhan selama pandemi. Apalagi banyak program atau game yang menawarkan balapan yang situasinya tidak jauh beda dengan balapan sesungguhnya.
"Namanya Zwift. Tapi harus pakai trainer khusus supaya berat sama ringannya di atur sama game," kata peraih emas SEA Games 2019 Filipina itu.
Balapan, kata Aiman tetap berjalan seru meski dirinya belum lama fokus balapan virtual. Banyaknya penggemar, pebalap lain maupun jajaran pelatih balap sepeda nasional yang terlibat membuat persaingan menjadi ketat.
Namun, balapan sesungguhnya tetap ditunggu. Apalagi timnya banyak program balapan baik nasional maupun internasional yang seharusnya diikuti. Pandemi virus corona membuat semuanya tertunda bahkan batal pelaksanaannya.
Baca juga: Balap sepeda vakum hingga Juni
Balapan virtual
Sementara itu, pelatih kepala timnas balap sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo yang juga sering melakukan balapan virtual mengatakan saat dibutuhkan fasilitas virtual training dan juga peralatan gym untuk menunjang program latihan.
"Peralatan virtual training itu sudah digunakan pebalap sepeda dunia khusus nomor track yang menjalani latihan indoor. Keberadaan virtual training itu bukan hanya bisa menghilangkan kejenuhan tetapi juga mendukung peningkatan prestasi para pebalap khusus nomor track," ujarnya.
"Dengan peralatan virtual training yang terkoneksi dengan internet itu para pebalap track bisa mengikuti program latihan seperti dijalankan pebalap luar negeri dan juga bisa mengikuti lomba-lomba yang ada. Hanya saja kita tinggal memilih lomba mana yang diikuti sesuai kemampuan pebalap. Lomba itu punya level A hingga E," katanya menambahkan.
Pandemi corona tak surutkan Aiman Cahyadi
Minggu, 19 April 2020 17:28 WIB