Jakarta (ANTARA) - Ekonom senior Chatib Basri mendorong pemerintah membuat stimulus berupa potongan harga atau diskon khususnya di sektor pariwisata untuk memitigasi dampak virus corona (COVID-19).
"Bagaimana supaya wisatawan mancanegara yang tidak datang, dibantu dari domestik, misalnya diskon penginapan seperti saat bom Bali," katanya usai menjadi pembicara seminar publik kartu pra kerja di Jakarta, Selasa.
Selain penginapan, skema diskon lain, lanjut dia, juga bisa dari biaya tiket pesawat udara untuk mendorong permintaan.
Begitu juga kegiatan konferensi yang terdampak karena virus corona, Menteri Keuangan tahun 2013-2014 itu mengusulkan agar rapat pemerintah bisa dilakukan di daerah.
Baca juga: Menparekraf: Insentif pariwisata terkait Corona segera diterapkan
Chatib mengatakan penguatan ekonomi domestik perlu dilakukan meski perdagangan luar negeri tidak begitu besar dampaknya akibat virus corona karena porsinya terhadap produk domesik bruto (PDB) yang kecil. Kondisi itu berbeda jika dibandingkan Singapura yang mengalami tekanan besar karena porsi perdagangan luar negerinya besar terhadap PDB.
Mitigasi lainnya, kata dia, penguatan ekonomi masyarakat di antaranya melalui penyaluran bantuan program keluarga harapan (PKH) bagi masyarakat miskin.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak akibat merebaknya virus corona. Dampaknya, pemerintah menghentikan sementara penerbangan dari dan ke China melalui seluruh pintu masuk Indonesia, salah satunya di Bali.
Sebanyak 164 jadwal penerbangan yang menghubungkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan seluruh destinasi di China Daratan akan dibatalkan mulai Rabu, 5 Februari 2020.
Ekonom dorong diskon pariwisata untuk mitigasi virus corona
Selasa, 18 Februari 2020 17:24 WIB