Denpasar (Antara Bali) - Perupa muda I Made Muliana menilai karya seni adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk melakukan perubahan sosial.
"Oleh karena itu saya tetap konsisten dalam berkarya dengan mengutamakan kepedulian terhadap permasalahan yang ada di sekitar saya termasuk kondisi sosial dan lingkungan di Bali," kata pria yang akrab disapa Bayak itu sebelum pembukaan pameran tunggalnya, di Denpasar, Jumat.
Dia menjelaskan, pameran tunggalnya yang menghadirkan karya yang penuh kritisi itu digelar di Griya Santrian Gallery, Sanur, dari 20 Januari sampai 2 Maret 2012.
Menurut Bayak, kreasi yang sarat dengan pesan dan dikritisi terhadap kenyataan di Pulau Dewata saat ini adalah salah satu bentuk konsistensi dirinya dalam berkarya.
Dia berharap dengan konsistensinya itu dapat menularkan kepada generasi muda di Bali sehingga bersikap lebih kritis terhadap segala permasalahan yang ada.
Sementara itu Wayan Sunarta, kurator pameran, menilai kreasi perupa tersebut sangat unik karena menampilkan karya parodi lukisan tiruan bergaya "Mooi Indie".
Dia mengatakan, untuk penggarapan dan persiapan pameran tersebut hanya membutuhkan waktu tidak terlalu lama hanya dua bulan.(IGT)