Klungkung (ANTARA) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta Koperasi Unit Desa (KUD) untuk berani membuat pasar modern, khususnya bagi KUD yang sudah maju.
Permintaan itu disampaikan saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) KUD Jaya Werdi bersama Kepala Dinas Koperasi, UMKM Dan Perdagangan I Wayan Ardiasa di Balai Banjar Adat Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu.
"Koperasi serta KUD harus berani melompat menggunakan konsep modern, harus berani bermain teknologi di era modern ini. Jikalau tidak berani akan dilibas oleh zaman. Keberanian itu termasuk dengan membuat pasar modern," katanya.
Ia mengatakan, KUD juga harus diisi generasi milenial untuk mengimbangi perkembangan zaman dan teknologi, agar cara dan strategi yang digunakan tidak lagi konvensional.
Untuk itu ia mengimbau, KUD membuka diri dengan merekrut pegawai dari kelompok muda milenial, namun tetap memperhatikan kompetensi rekrutan tersebut, agar mampu menaikkan pendapatan KUD.
"Rekrut generasi muda yang mempunyai kemampuan di bidang ekonomi untuk mengembangkan usaha. Program unggulan Pemkab Klungkung yaitu Bima Juara juga harus dikawal dengan baik," katanya.
Menurutnya, KUD tidak hanya sebatas menjual beras dan simpan pinjam tapi harus berani membuat terobosan, salah satunya dengan membuka pasar modern.
Baca juga: Pemkab Klungkung gagas Koperasi Pengolahan Sampah-Kain Tenun
Sementara itu, Ketua KUD Jaya Werdi Made Santra mengatakan, jumlah anggota KUD tersebut untuk tahun 2019 sebanyak 1.694 orang, terdiri dari 1.116 orang di Desa Takmung, 460 orang di Desa Tihingan dan lain-lain desa 118 orang.
Adapun Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Unit Desa Jaya Werdi untuk tahun buku 2019, katanya, sebesar Rp58.1.17.555,00 mengalami peningkatan SHU sebesar Rp3.510.030,00 atau sebesar 6,43 persen dibandingkan dengan tahun lalu dengan perolehan sisa hasil usaha sebesar Rp54.607.525,00.
Namun, ia mengaku, perolehan ini masih dibawah dari rencana, dimana untuk tahun 2019 direncanakan SHU sebesar Rp60.674.000,00.
Ia juga menambahkan, Koperasi Unit Desa Jaya Werdi mengelola sembilan unit usaha di bidang penjualan barang dan jasa, penjualan pupuk, penjualan obat-obatan dan bibit, penjualan barang-barang konsumsi, jasa penggilingan gabah (Unit RMU), jasa sewa alat/kursi, jasa pungut rekening listrik/air, simpan pinjam, penyaluran beras lokal, serta usaha mesin dryer (pengering gabah).
"Peningkatan permodalan didapatkan dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib dari anggota serta bantuan dari pemerintah," katanya.
Turut hadir dalam RAT tersebut Ketua Dekopinda Kabupaten Klungkung Ngakan Made Nata, Camat Banjarangkan I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya serta seluruh anggota KUD Jaya Werdi.