Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 180 narapidana beragama Kristen, termasuk napi asing bersama dengan keluarga dan kerabatnya mengikuti ibadah Natal di aula Lapas Kelas II A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Rabu.
Pendeta Timotius Arifin Tedjasukmana dari GBI Denpasar Lembah Pujian Rock Ministry, dalam pesan kotbahnya mengatakan, kerajaan Allah bukanlah untuk berbicara makan dan minuman, tetapi kebenaran serta damai sejahtera.
"Hidup ini bukan ditentukan apa yang kita lalui dan terjadi, melainkan skala prioritas, yakni mencari wajah Tuhan," katanya.
Dia menjelaskan, jika Tuhan sebagai prioritas, maka kebenaran akan selalu menyertai manusia.
"Tidak seorang pun dari kita yang benar, hanya Tuhan Yesus sang kebenaran itu. Dan setiap kita mencari wajah Tuhan, akan dibenarkan oleh anugerah Nya dan keajaiban serta mujijatnya akan diberikan kepada kita," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Denpasar Siswanto, dalam sambutan ibadah Natal mengatakan, seluruh narapidana juga memiliki hak untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.(PWD/IGT/T007)