Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali, Wayan Koster akan menyampaikan "Pidato Akhir Tahun 2019" dengan dimeriahkan kesenian kolosal dan multimedia dengan menampilkan Lolot Band dan musisi papan atas pop Bali di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar, Jumat (20/12).
"Dinas Kebudayaan Provinsi Bali sebagai pelaksana kegiatan telah menyiapkan agenda di bidang kesenian yang bertajuk Peragaan dan Pementasan Seni Budaya 2019. Konsep kegiatan seni ini memberikan hiburan, dengan melibatkan para musisi papan atas pop Bali dan para seniman ini, akan siap menghibur masyarakat," jelas Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof Dr I Wayan "Kun" Adnyana di Denpasar, Senin.
Menurut Kun Adnyana, dalam pidato akhir tahun Gubernur Bali ini memang sengaja digarap lebih meriah dan semarak. Apalagi dalam agenda ini juga akan mengundang ribuan masyarakat Bali dari berbagai elemen.
"Intinya, Gubernur yang telah mendapat kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin Bali ini akan menyampaikan 'progress' yang telah dilaksanakan, beserta capaian maupun perencanaan dalam Pidato Akhir Tahun 2019 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali," ujar Kun Adnyana yang juga akademisi ISI Denpasar itu.
Kun Adnyana mengemukakan, Gubernur Bali dalam laporan akhir tahunnya akan menyampaikan perkembangan atau kemajuan di bidang legislasi seperti pengajuan Draf RUU Provinsi Bali yang telah mendapat apresiasi pihak pusat, baik DPR dan DPD RI, Kemendagri maupun Kemenhumkam.
Seperti yang diketahui bersama, Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengemban visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru .
Visi ini mengandung arti menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya , untuk mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia, secara Sekala dan Niskala, sesuai prinsip Trisakti Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, melalui pola pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan RI berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.
"Untuk memberi warna kegiatan ini, kami hadirkan para musisi papan atas, sehingga masyarakat terhibur sekaligus mengetahui pemaparan 'progress' Pemerintah Provinsi Bali yang telah dijalankan selama setahun maupun yang akan dilaksanakan tahun berikutnya," terang Kun Adnyana yang didampingi Kabid Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Ni Wayan Sulastriani itu.
Baca juga: Hari ini, Presiden akan pidato tiga kali di Gedung Parlemen
Kun Adnyana menambahkan, selain acara utama pidato akhir tahun, nanti juga akan ada acara spesial yaitu penyerahan Penganugerahan Kerthi Bhuwana Sandhi Nugraha kepada sanggar atau komunitas seni di Bali.
Kegiatan akan berlangsung Jumat (20/12) akan dimulai pukul 19.00 Wita dan mengundang ribuan masyarakat, mulai tokoh masyarakat Bali, tokoh Puri, akademisi, para siswa dan mahasiswa serta masyarakat umum.
Sementara itu, para musisi yang akan menghentak panggung terbesar dan megah itu diantaranya Lolot Band, Navicula, Widi Widiana, Ayu Saraswati, Gek Atu, Made Gimbal dan Palawara Band.
Pada tahun sebelumnya, kegiatan pidato akhir tahun dilaksanakan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar. Tetapi, untuk tahun ini sengaja digelar lebih semarak dan akan dihadiri ribuan orang.
Musisi papan atas meriahkan pidato akhir tahun Gubernur Bali
Senin, 16 Desember 2019 20:43 WIB