Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menekankan tidak bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar (bimbel) manapun dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Hal itu disampaikan Kemenpan-RB menyusul adanya salah satu lembaga bimbingan belajar bernama Apta School (https://aptaschool.com), yang menawarkan jasa bimbingan tes masuk CPNS melalui melalui media sosial, dengan mencantumkan foto salah satu pejabat Kemenpan-RB tanpa izin.
"Hingga saat ini Kemenpan-RB tidak memiliki kerja sama ataupun berafiliasi dengan lembaga bimbel manapun. Kemenpan-RB tidak memiliki keterkaitan dengan pihak manapun yang menyelenggarakan bimbingan tes masuk CPNS,” tegas Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Andi Rahadian dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Andi menyatakan Kemenpan-RB melarang pihak manapun dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan logo, lambang, atribut, menampilkan foto/video/audio terkait kementerian, pejabat dan/atau staf Kemenpan-RB dengan tujuan tertentu.
Baca juga: Kemenpan-RB turunkan nilai kelulusan penerimaan CPNS
Kemenpan-RB juga tidak ragu untuk mengambil langkah hukum terhadap pihak manapun yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan logo, lambang, atribut, menampilkan foto/video/audio terkait Kementerian, pejabat dan/atau staf Kemenpan-RB untuk tujuan apapun.
Dia mengatakan, penyelenggaraan seleksi CPNS dilakukan dengan prinsip-prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan tidak dipungut biaya, baik selama proses pendaftaran hingga proses seleksi dan penerimaan CPNS.
Baca juga: Bali buka rekrutmen 676 formasi CPNS
Kemenpan-RB mengharapkan agar masyarakat lebih berhati-hati dan selektif dalam menerima dan menyebarluaskan informasi serta melakukan konfirmasi kebenaran berita/informasi kepada Kemenpan-RB melalui kanal pengaduan Kemenpan-RB yakni email halomenpan@menpan.go.id dan/atau portal lapor.go.id.
“Mohon agar masyarakat berhati-hati dengan informasi yang beredar terutama lembaga bimbel yang menggunakan foto pejabat Kemenpan-RB tanpa izin dengan maksud dan tujuan tertentu,” ujarnya.
Apabila ditemukan indikasi penipuan dalam proses penerimaan CPNS, Andi mengimbau agar masyarakat segera melapor kepada kepolisian terdekat.