Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember memiliki dua varietas padi baru yakni Golden Rice yakni padi dengan kandungan vitamin A dan varietas padi punel yang bisa ditanam di Indonesia.
Kedua varietas padi baru itu merupakan hasil penelitian dari para peneliti Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi Bioteknologi Tanaman Industri (PUI Bio Tin) Universitas Jember yang diperkenalkan kepada umum saat upacara Dies Reader dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-55 Unej di Gedung Soetardjo kampus setempat, Rabu.
Peneliti PUI Bio Tin Unej M. Ubaidillah yang meneliti kedua varietas padi menyampaikan varietas Golden Rice adalah padi yang diproyeksikan untuk kesehatan.
"Padi yang dimasak jadi nasi adalah makanan pokok bagi orang Indonesia, sehingga ada istilah belum makan jika belum makan nasi, jadi bisa dipastikan hampir setiap hari masyarakat selalu makan nasi," katanya.
Baca juga: Unud ajak masyarakat sikapi perkembangan budaya inovasi
Mengingat pentingnya posisi padi, lantas terpikirkan bagaimana jika padi dijadikan sebagai pembawa unsur penting bagi tubuh sehingga tidak hanya sekedar sumber karbohidrat saja, kemudian vitamin A dipilih mengingat Indonesia masih menghadapi kekurangan vitamin A, terutama pada anak balita.
"Untuk menciptakan padi Golden Rice, ditempuh metode rekayasa genetika dengan transfusi genetik. Gen vitamin A dari tanaman cabai dimasukkan ke tanaman padi, sehingga dalam setiap 1 gram padi Golden Rice mengandung 1,5 mikrogram vitamin A," ujarnya.
Walaupun padi Golden Rice yang dikembangkan Unej sudah mencapai turunan ke delapan (F8), namun untuk dilepas dan ditanam secara massal masih perlu melewati saringan tertentu mengingat tergolong Genetically Modified Organism (GMO).
Baca juga: 1.614 ilmuwan muda ikuti Pimnas 2019 di Unud
Varietas padi kedua yang diluncurkan adalah padi punel atau rendah kandungan amilosa yang sudah bisa ditanam di Indonesia dan umumnya padi punel seperti yang biasa dikonsumsi masyarakat Jepang dan Korea hanya bisa ditanam di negara dengan iklim sub tropis.
"Akibatnya kebutuhan padi punel ala Jepang untuk memenuhi restoran khas Jepang atau Korea di Indonesia harus diimpor karena padi punel khas Jepang berbeda dengan padi yang ditanam di Indonesia, sehingga salah satu keunggulan padi Jepang lebih pulen, namun tidak lengket seperti beras," tuturnya.
Pengembangan padi Golden Rice dan padi punel di Universitas Jember dimulai semenjak tahun 2015, pengembangan padi tersebut bekerjasama dengan International Rice Research Institute, Kyungpook National University, Korea Selatan. Selain kerja sama penelitian, Unej juga mengirimkan dosen, peneliti dan mahasiswa.