Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan siapa pun bisa menjadi pahlawan pemberantasan kemiskinan karena penanganan kemiskinan bukan hanya tugas pemerintah.
"Siapa saja bisa menjadi pahlawan pemberantasan kemiskinan, itu tugas atau tanggung jawab kita semua tidak hanya Kemensos saja," kata Mensos Juliari Batubara di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, menjadi pahlawan dalam pemberantasan kemiskinan bukan hanya sekedar membantu yang membutuhkan, tapi juga dapat dengan cara memotivasi dan menginformasikan kepada mereka terkait program-program pemberdayaan sosial.
Program pemberdayaan yang disiapkan pemerintah seperti di Kementerian Sosial antara lain Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dengan harapan bisa mengeluarkan mereka dari kemiskinan.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Pahlawan 10 November lalu di TMP Kalibata, mengatakan Indonesia saat ini membutuhkan pahlawan atau pejuang dalam pemberantasan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan sejenisnya.
"Menjadi kewajiban kita bersama sebagai penerus untuk terus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan perjuangan yang harus dilanjutkan terutama perjuangan dalam memberantas kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan kesenjangan.
Mensos menjadi pembicara kunci pada kegiatan Pahlawan Goes To School yang diikuti sekitar 800 pelajar SMA di Jakarta dan sekitarnya, dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan 2019.
Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya menumbuhkan kembali nilai-nilai kepahlawanan pada generasi muda, meningkatkan kecintaan kepada Tanah Air dan meningkatkan kesadaran generasi muda untuk mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Mensos Juliari: Siapa pun bisa jadi pahlawan pemberantasan kemiskinan
Rabu, 13 November 2019 18:20 WIB