Denpasar (Antara Bali) - Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat berencana memanfaatkan minyak goreng bekas atau jelantah dari hotel dan restoran di wilayah tersebut untuk dijadikan biodisel.
"Kami melakukan hal itu sebagai salah satu upaya mengatasi bahaya pencemaran dari minyak tersebut," kata Kepala BLH Denpasar AA Bagus Sudarsana, Jumat.
Dia menjelaskan, minyak jelantah yang berasal dari sisa hasil pengolahan makanan, jika dipergunakan kembali akan membahayakan kesehatan manusia dan juga lingkungan.
Hal itu, tambah Bagus, karena minyak gorengan bekas restoran dan hotel itu tidak hanya banyak dibuang, namun juga ada yang dijual kepada pedagang kecil untuk dipergunakan kembali.
Sebelum merealisasikan kerja sama tersebut, lanjut Bagus, pihaknya juga menggumpulkan para pelaku industri tersebut untuk mengetahui seberapa banyak minyak jelantah yang dihasilkan guna dimanfaatkan sebagai bahan baku biodisel.
Sebelumnya, Thorsten Reckerzugl, dari LSM Caritas Switzerland mengatakan, target utama dari LSM ini adalah pembangunan sosial ekonomi dan rehabilitasi.(**)