Amlapura (Antara Bali) - Berternak kelinci skala kecil menjadi tren di Kabupaten Karangasem, sebagai salah satu usaha sampingan untuk menopang kebutuhan hidup masyarakat di wilayah timur Bali itu.
"Satu kelinci kecil kami jual dengan harga Rp20 ribu. Itu dipelihara hanya dalam dua bulan sejak dilahirkan," kata I Ketut Tedana, salah seorang peternak kelinci asal Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Minggu.
Dalam tiga bulan, dia mengaku bisa menjual 10- 15 anak kelinci yang dilahirkan dari sang induk.
Hasil penjualan kelinci itu sangat membantu untuk meringankan beban biaya rumah tangga sehari-harinya.
Berternak kelinci sangat mudah, cukup dengan membuatkan kandang dari bambu ukuran 10 cm X 3 cm, mampu menampung lima sampai 10 kelinci dewasa.
Pemberian pakan kelinci juga sangat mudah, cukup dengan diberikan dedaunan atau hijauan. "Daun untuk pakan kelinci sangat mudah didapatkan di desa," ujar Ketut Tedana.(*)