Jakarta (ANTARA) - Massa pendemo yang awalnya masih bertahan di kawasan jalan layang Slipi Jakarta sudah menghentikan aksinya pada Rabu dini hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Antara, bentrokan mereda setelah pasukan marinir berhadapan langsung dengan massa pendemo.
Setelah berdialog dengan marinir, sejumlah massa ada yang membubarkan diri namun ada juga kerumunan yang masih bertahan di depan Pasar Palmerah menuju ke Polsek Palmerah.
Baca juga: Ribuan mahasiswa Bali demonstrasi tolak RKUHP dan Revisi UU KPK (video)
Tampak kendaraan sudah bisa melintas dari Palmerah menuju Tanah Abang. Begitu pula kendaraan dari Palmerah menuju Grogol juga terpantau kendaraan melintas.
Sementara itu, sejumlah pedagang kaki lima juga sudah menggelar lapak dagangan mereka di sekitar jalan di depan pasar Palmerah menuju Kepolisian Sektor Palmerah.
Pihak kepolisian yang sempat berusaha memukul mundur massa juga sudah kembali ke arah kompleks Parlemen di Senayan
Baca juga: Demonstrasi yang tolak dan dukung RUU PKS berlangsung di depan Parlemen
Jalan Gatot Subroto depan gerbang kompleks Parlemen RI juga mulai dilewati kendaraan. Pembukaan arus lalu lintas dilakukan secara perlahan, saat demonstran sudah membubarkan diri.
Sebelum arus lalu lintas dibuka hingga pembukaan arus lalu lintas, sejumlah kendaraan Dinas Kebersihan DKI Jakarta beroperasi membersihkan sampah.
Kendaraan taktis "water cannon" yang dirusak pascademonstrasi menolak rancangan undang-undang yang dinilai mencederai reformasi dan amanat masyarakat juga sedang diangkat dengan mobil derek.
Aksi demonstrasi juga menimbulkan terbakarnya gerbang tol dalam kota Slipi arah Pejompongan dan tidak berfungsi sementara.
Dini hari, massa pendemo bertahan di jalan layang Slipi
Rabu, 25 September 2019 7:44 WIB