Denpasar (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) menyelenggarakan forum parleman dunia bertajuk "World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD)" pada 4-5 September 2019 di Kuta, Bali.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR-RI Nurhayati Ali Assegaf di Kuta, Bali, Rabu, mengatakan kegiatan tahun ini mengangkat tema "Combating inequality through Social and Financial Inclusion".
Ia mengatakan kegiatan forum yang di inisiasi pertama kali oleh DPR-RI tahun 2017 menghadirkan ketua parlemen dan perwakilan organisasi internasional dari berbagai negara di dunia, antara lain Ketua Parlemen Portugal, Gambia, Timor Leste, Arab Saudi, dan Presiden lnter-Parliamentary Union (IPU) Gabriella Cuevas Barron.
Baca juga: Komisi VII DPR-RI kunjungi PLN Bali
Nurhayati Ali Assegaf yang juga Chair WPFSD menyatakan parlemen memiliki peran penting dalam mengadopsi kebijakan yang menitikberatkan pada pembangunan universal, inklusif, dan berkelanjutan guna memastikan tidak ada satu pun orang yang tertinggal (no one left behind) dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) di tahun 2030.
Ia mengatakan inklusi keuangan dan sosial dipilih menjadi tema pokok WPFSD tahun ini karena kedua hal tersebut memilik peran penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan di segala bidang.
Selain itu, DPR juga menekankan pentingnya kerja sama multisektoral dalam pencapaian TPB, salah satunya yaitu dengan mewujudkan kolaborasi dan sinergi yang efektif antara pemangku kebijakan, akademisi, pelaku usaha, serta masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo mengatakan forum tersebut membahas beberapa topik diskusi, antara lain peran infrastruktur dan inovasi industri dalam mendukung peluang pembangunan yang merata, termasuk juga memastikan akses warga pedesaan terhadap suplai air dan sanitasi yang bersih dan sehat, serta pentingnya memperkuat kerja sama dalam mendukung keuangan inklusif.
Baca juga: Jokowi kritik pembuatan UU yang bertele-tele di DPR
Dalam acara tersebut juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan undangan lainnya yang berlangsung selama dua hari hingga Kamis (5/9).
Video oleh Pande Yudha