Badung (ANTARA) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta mengajak milenial Hindu untuk terus mengikuti perkembangan zaman namun tetap ingat dan mempertahankan dengan budaya asli Bali.
"Era globalisasi harus diikuti tetapi jangan sampai adat dan budaya tercabut dari akarnya," ujar Bupati Giri Prasta saat menyampaikan kuliah umum di depan 652 orang mahasiswa baru Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung berupaya meningkatkan sumber daya manusia Umat Hindu salah satunya dengan kebijakan politik anggaran dengan penerapan implementasi kegiatan keagamaan khususnya agama hindu.
Hal itu diimplementasikan diantaranya dengan PAUD dan TK Berbahasa Bali oleh Pemkab Badung karena bagi menurutnya Bahasa Bali itu bersifat wajib, Bahasa Indonesia harus dilaksanakan karena semua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia sedangkan untuk bahasa asing lainnya harus dipelajari.
Terkait hal itu, ia menjelaskan, Pemkab Badung sejak tahun 2016 telah berkomitmen untuk menggunakan aksara Bali, berbusana adat Bali dan berbahasa Bali yang dilaksanakan setiap hari Kamis.
"Inilah kebijakan dasar yang kami lakukan di Kabupaten Badung, termasuk kami memiliki 534 sekaha teruna atau kelompok pemuda yang setiap peringatan Hari Ulang Tahunnya kami memberikan bantuan dana motivasi. Selain itu, kebutuhan sekaha teruna lainya yang kepentingannya untuk pelestarian adat, seni dan budaya akan kami berikan sepenuhnya," kata Giri Prasta.
Baca juga: Dekranasda Bali ajak milenial bangkitkan industri mode
Sementara itu, Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan kerjasama IHDN, Ida Bagus Gede Candrawan, pihaknya berterima kasih kepada Bupati Giri Prasta yang telah memberikan pembekalan kuliah umum kepada mahasiswa Upanayana.
"Kegiatan mahasiswa Upanayana ini adalah merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh kampus IHDN, yang diikuti peserta dari berbagai provinsi di Indonesia diantaranya Maluku, Sulawesi dan Sumatera," katanya.
Untuk tahun ini, IHDN memilih Bupati Giri Prasta sebagai narasumber karena pihaknya melihat Giri Prasta sebagai sosok pemimpin yang memiliki komitmen dengan pembangunan Hindu khususnya serta perhatiannya terhadap generasi muda.
"Semoga apa yang beliau sampaikan dapat menjadi acuan dan motivasi untuk kami semua, terutama kaum muda IHDN Denpasar," katanya.
Gede Candrawan menjelaskan, kegiatan akan dilaksanakan selama tiga hari yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti kegiatan bakti sosial dan pewintenan di Pura luhur Uluwatu.
Menurutnya, hal itu merupakan tradisi yang sudah dari dulu berjalan terhadap mahasiswa baru yang akan menjalani studi di IHDN Denpasar.