Badung (ANTARA) - Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung, Bali, Ni Wayan Kristiani mengatakan, aplikasi perpustakaan digital "iBadung" siap mengatasi permasalahan kekurangan buku yang terjadi di sekolah.
"Aplikasi iBadung telah diluncurkan mulai September tahun lalu. Kami targetkan dalam jangka waktu satu bulan ini ada 10 sekolah di tiap kecamatan yang terinstal," kata Ni Wayan Kristiani di sela-sela Sosialisasi Perpustakaan Digital dan Braille Corner untuk pengawasan Kepala Sekolah Dasar, Pengelolaan Perpustakaan se-Badung, di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, Perpustakaan Badung mempunyai 726 judul buku dengan 2.177 eksemplar dan juga sudah bekerjasama dengan BSE (buku sekolah elektronik).
"Kami mempunyai buku sekolah elektronik tingkat SD, SMP dan SMA. Itu fungsinya sama bisa diunduh gratis melalui aplikasi iBadung yang telah masuk atau ditanamkan ke laptop siswa, sehingga anak-anak bebas meminjam buku sekolah elektronik tersebut dari laptop," katanya.
Ia menambahkan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung juga memiliki program untuk memasukkan Perpustakaan Digitali Badung ke laptop siswa kelas 5 dan 6 sekolah dasar.
Selain itu, inovasi tersebut juga dapat diakses menggunakan ponsel pintar milik siswa. Terobosan tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat maupun para pelajar mengetahui perpustakaan atau membaca buku melalui ponsel pintar.
Terkait kegiatan Sosialisasi Perpustakaan Digital dan Braille Corner untuk pengawasan Kepala Sekolah Dasar, Pengelolaan Perpustakaan se-Badung, ia menjelaskan bahwa kegiatan itu sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu di kecamatan Mengwi, kecamatan Petang dan Abiansemal.
"Sedangkan hari ini kegiatan dihadiri oleh Pengawas serta Kepala Sekolah SD dan Pengelola Perpustakaan di tiga Kecamatan yaitu, Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan," kata Wayan Kristiani.