Denpasar (ANTARA) - Department of Foreign Affairs and Trade Australia (DFAT) mengunjungi Polda Bali pada Jumat (23/8) lalu untuk meningkatkan kerja sama dan saling berkoordinasi terkait wisatawan asing asal Australia yang melakukan pelanggaran di Bali.
"Kami berharap Department of Foreign Affairs and Trade Australia menyampaikan kepada warganya yang akan berkunjung ke Bali agar selalu mematuhi peraturan dan adat istiadat yang berlaku," kata Wakapolda Bali, Brigjen Pol. I Wayan Sunartha, saat dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu.
Brigjen Pol Sunartha mengatakan bagi para wisatawan Australia yang datang ke Bali, juga diharapkan ikut bersama-sama memerangi adanya peredaran gelap Narkoba dan juga tertib dalam berlalu lintas.
Terkait keamanan wisatawan Australia di Bali bahwa Polisi Pariwisata telah ditempatkan di setiap objek wisata, sehingga apabila dijumpai permasalahan agar segera mendapat pengamanan.
"Kalau soal keamanan wisatawan yang ada di Bali, disini Polda Bali sudah menempatkan Polisi Pariwisata di objek-objek wisata yang ada di Bali, jadi kalau, misalnya, ada permasalahan cepat ditangani, mereka juga telah memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris," katanya.
Baca juga: Kemenpar: rute Sydney-Bali "Malindo Air" tingkatkan wisatawan Australia
Sementara itu, Deputy Secretary dari Department of Foreign Affairs and Trade Australia, Penny Williams PSM, menjelaskan mengenai pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh wisatawan Australia di Bali, agar nantinya tetap ditindak sesuai dengan prosedur di Bali.
Penny menambahkan dari pihak Konsul Jenderal Australia sudah menyampaikan kepada warganya yang akan berkunjung ke luar dari wilayah Australia, untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku. "Bila ditemukan melanggar, agar tetap diberikan tindakan sesuai prosedur di wilayah Bali ini," tuturnya.
Baca juga: Tari Barong Batubulan-Gianyar pun disukai wisatawan asing (video)