Jakarta (ANTARA) - Festival musik tahunan Soundrenaline akan kembali digelar untuk ke-17 kalinya pada 7-8 September 2019 di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dengan tema "The Spirit of All Time".
Penyelenggara Soundrenaline menjanjikan gelaran yang semakin bagus dari tahun ke tahun, di mana citra Soundrenaline yang identik dengan rock bisa semakin dinamis dan progresif karena menghadirkan juga para seniman berbakat.
Widi Puradiredja, drumer Maliq & D’Essentials, beserta Aulia Rizky "Ucup" dan Kimo Rizky menjadi kurator musik yang menyeleksi deretan penampil di festival tersebut.
"Kami tidak mencoba menyatukan satu genre dalam satu area, tapi dikolaborasikan dengan genre lain," ujar Widi, di Jakarta, Rabu.
Ia berharap cara itu bisa membuat penonton menikmati genre musik lain di luar favorit mereka dengan "racikan" yang berbeda.
Meski belum mengumumkan daftar resmi penampil, musisi lintas generasi dan genre akan hadir di panggung tersebut yakni populer, nostalgia hingga tentunya rock and roll. Bukan cuma musisi lokal, bakal ada juga musisi dari luar Indonesia.
Penonton tak cuma memanjakan telinga di Soundrenaline, tetapi juga mata yang akan menikmati karya seni hasil kurasi Ade Darmawan, Saleh Husein dan Isha Hening.
Elemen seni kontemporer, media baru, pop dan street art akan menghiasi area festival untuk menciptakan sebuah pengalaman menakjubkan yang lebih dari sekadar pertunjukan musik.
"Panggung akan diramaikan perupa, sekarang panggung adalah karya dan karya adalah panggung," kata Saleh.
Tiket early bird mulai dijual seharga Rp200.000 pada 28 Juni 2019. Ada juga Road to Soundrenaline pada 13 Juli hingga 25 Agustus di 20 kota bersama penampil Soundrenaline, termasuk artis internasional.
7-8 September, "Soundrenaline 2019" digelar di GWK Bali
Rabu, 26 Juni 2019 15:01 WIB