Bangli, Bali (ANTARA) - Bupati Bangli I Made Gianyar menyoroti keberadaan gedung perpustakaan yang tidak difungsikan sehingga terkesan seperti bangunan mangkrak, serta keberadaan bangunan eks mess guru yang kini dimanfaatkan untuk ruang kepala sekolah, namun bagian atap bangunanya melewati pembatas sekolah.
Diskominfo Bangli dalam keterangan pers yang diterima di Bangli, Selasa, melaporkan Bupati menyampaikan penilaian itu saat melihat kondisi perpustakaan dan eks mess guru dalam kunjungan pembangunan di SDN 4 Cempaga Bangli, Senin (13/5).
Dalam kunjungan didampingi Kadisdikpora Kabupaten Bangli I Nyoman Suteja, dan Kadis PUPR Kabupaten Bangli I Wayan Lawe itu, Bupati Made Gianyar mengatakan sekolah idealnya adalah tempat yang indah dengan tata ruang yang bagus, sehingga siapa saja yang berada di dalamnya merasa senang dan nyaman untuk belajar.
Namun melihat kondisi tata ruang di SDN 4 Cempaga dengan gedung untuk perpustakaan yang tidak bisa difungsikan karena pintu utama hampir roboh, lalu ada juga bangunan eks mess guru yang dimanfaatkan untuk ruang kepala sekolah dan ruang UKS, meski tata ruangnya sangat tidak bagus, karena atap bagian selatan gedung melewati pembatas sekolah.
Atas kondisi ini, Bupati Made Gianyar langsung memerintahkan kepada Kadisdikpora Bangli dan Kadis PUPR Bangli untuk mencarikan solusi, apakah bagunan ini dimungkinkan untuk dibongkar atau bisa diperbaiki, sehingga terlihat lebih bagus.
“Tadi saya sudah perintahkan Kadisdikpora dan Kadis PUPR untuk menangani ini (gedung perpustakaan). Kalau bisa diputihkan, biar dibangun ulang yang bagus. Kalau belum bisa, bagaimana bagunan ini dibikin bagus biar bisa dimanfaatkan," ujarnya.
Khusus untuk bangunan eks mess guru, Bupati Made Gianyar juga memerintahkan Kadisdikpora Bangli dan Kadis PUPR Bangli agar bangunan ini segera dibongkar dan dibangun ulang.
“Dari segi tata ruang bangunan ini terlihat tidak bagus, karena atap bangunan bagian Selatan melewati pembatas sekolah. Kemudian jika dilihat dalam keyakinan Hindu di Bali, bangunan yang melewati pembatas (numbak rurung) sangat tidak baik untuk penghuninya. Ditambah lagi kondisi fisik bangunan yang sudah berumur, memang sebaiknya harus dibongkar,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta Kadisdikpora dan Kadis PUPR untuk menghitung berapa anggaran untuk bangunan ini. "Tidak harus menggunakan dana BOS, karena kita punya sumber dana lain seperti GGS,” ujar Bupati Made Gianyar.
Pada kesempatan itu, Bupati Made Gianyar juga meminta Kadisdikpora Bangli untuk mendata seluruh sekolah di Bangli yang punya kondisinya sama dengan SDN 4 Cempaga. Intinya, Bupati Made Gianyar ingin sekolah di Kabupaten Bangli tertata rapi sehingga nyaman untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.