Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali, Wayan Koster meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk tidak ragu memberikan opini atas pemeriksaan keuangan di lingkungan pemprov setempat berdasarkan kondisi riil di lapangan.
"Saya sudah meminta kepada Pak Sekda dan jajaran agar betul-betul memberikan pelayanan informasi yang akurat sehingga mencerminkan situasi yang sesungguhnya," kata Koster saat bertemu dengan BPK Perwakilan Bali yang melakukan "exit meeting" di Denpasar, Rabu.
Ia memberikan apresiasi atas pemeriksaan BPK RI di Pemprov Bali yang telah berlangsung dengan lancar.
"Kami berharap pemeriksaan ini menghasilkan opini yang memang berkualitas dan mencerminkan kondisi riil atau sesungguhnya," ujarnya.
Koster pun mengaku senang jika memang BPK menyampaikan ada hal-hal yang perlu dirapikan dan ditata lagi di Pemprov Bali. "Saya harap Bapak tidak perlu ragu, karena memang kita butuh pengukuran kinerja administrasi secara baik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPK RI Perwakilan Bali, Sri Haryoso mengatakan setelah pemeriksaan ini pihaknya akan melakukan pembahasan secara internal untuk membuat laporan akhir yang akan disampaikan kepada Pemprov Bali dan DPRD Provinsi Bali. Rencananya laporan akhir akan diserahkan pada 27 Mei 2019.
Dalam pertemuan tersebut, tampak hadir Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Inspektur Provinsi Bali Wayan Sugiada, Kepala BPKAD Provinsi Bali Dewa Sunarta, Kepala Bapenda Provinsi Bali Made Santha serta tim pemeriksa BPK RI.