Denpasar (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Bali melepasliarkan 2.038 ekor benih lobster di Marina Benoa, Sabtu, yang semula hendak diselundupkan dengan bus penumpang ke luar Pulau Bali.
"Tadi Pukul 11.30 WITA, sebanyak 2.038 ekor benih lobster yang masih hidup dilepas di dermaga kapal patroli Dit Polairud Polda Bali," kata Dir Pol Air Polda Bali, Kombes Pol. Hadi purnomo saat dikonfirmasi di Denpasar.
Pelepasliaran bibit lobster ini, setelah anggota Subdit Gakkum Dit Polair Polda Bali mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada mobil bus angkutan penumpang yang membawa barang mencurigakan pada 11 April 2019.
Dari informasi ini petugas melakukan penyelidikan dan Pukul 23.10 WITA bertepat di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, anggota menemukan sebuah bus Buana Raya dengan Nomor Polisi DK-7729-GA, ditemukan satu buah kardus warna coklat yang berisi delapan kantong plastik.
Saat dibuka, delapan kantong plastik itu berisi benih lobster dengan jumlah total 3.853 dengan rincian, benih lobster jenis pasir 1.085 ekor dan benih lobster jenis mutiara 2.768 ekor.
Dari total yang diamankan 1.820 ekor benih lobster dalam keadaan mati dan 2.038 dalam keadaan hidup.
Akibat penyelundupan benih lobster ini, ditafsir kerugian negara Rp135,4 juta. "Untuk pemiliknya masih kami lidik, karena benih lobster ini dititip di bus Buana Raya," ujar Hadi.
Terkait pelepasan bibit lobster ini, juga turut hadir Kasi Sidik Subdit Gakkum Ditpolair Polda Bali, Kompol I Made Mundra, Kanit I Sie Intelair Subdit Gakkum Ditpolair, Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan, Perwakilan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut, Perwakilan Balai Karantina dan Perwakilan Balai Konservasi Sumber Daya Alam. (*)
Polairud Polda Bali lepasliarkan 2.038 benih lobster
Sabtu, 13 April 2019 14:40 WIB