Denpasar (Antara Bali) - Ratusan hektare lahan sawah yang tersebar di seluruh Bali terancam kekeringan, bahkan seluas 900 hektare sawah sudah dipastikan gagal panen akibat kekeringan.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali Made Putra Suryawan di Denpasar, Selasa mengatakan, hingga saat ini sudah ada 900 hektare lahan sawah yang tersebar di seluruh Bali terancam kekeringan.
"Jumlah ini belum seluruhnya, karena tim dari Dinas Pertanian Pemprov Bali masih terus melakukan verifikasi di lapangan. Kemungkinan besar jumlah ini akan terus bertambah bila tidak ada hujan. Sehingga menyebabkan krisis air, terutama air yang akan mengairi sawah terus menurun drastis," katanya.
Menurutnya, musim kemarau diprediksi akan terus berkepanjangan, sehingga para petani akan gagal panen.
Ia mengatakan, dari 900 hektare tersebut, ancaman paling serius berada di Kabupaten Jembrana, yaitu sebanyak 700 hektare. Sisanya tersebar di seluruh wilayah Bali.
"Ancaman paling sedikit adalah Kabupaten Tabanan yang hingga saat ini masih menjadi lumbung beras bagi Bali karena sumber air yang mengairi sawah di Tabanan, walaupun debit airnya sudah menurun tetapi masih bisa mengairi sawah yang ada," ujar Suryawan.(*)