"Selain olahraga diharapkan bisa menjual wisata kita juga. Apalagi ini olahraga laut dan yang paling dikenal dari Indonesia di luar negeri adalah lautnya," kata Ketua Dewan Pembina Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA) Syafruddin di Jetski Indonesia Academy, Ancol, Jakarta, Sabtu.
Jetracer World Championship 2019 mempertandingkan tiga nomor endurance, yaitu Pro F1 Open, Pro F1 NA Open, dan Amateur F1 Open. Sebanyak 22 tim dari 14 negara ambil bagian dalam kejuaraan dunia jetski ini.
Indonesia menurunkan delapan atlet pada kejuaraan ini. Atlet jetski kakak beradik, Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar masih menjadi tumpuan tim Indonesia meraih podium pada kejuaraan dunia jetski kali ini.
Selain itu, kejuaraan yang berafiliasi dengan International Jet Sports Boarding Association (IJSBA) ini juga diharapkan menjadi ajang untuk menambah jam terbang bagi atlet-atlet jetski Indonesia, apalagi kejuaraan ini diikuti atlet-atlet peringkat atas dunia dari 14 negara.
"Prinsipnya kita ikut semua nomor karena diharapkan ada pengembangan untuk atlet baru," ujar Ketua Umum IJBA Saiful Sutan Aswar dalam kesempatan yang sama.
Mengenai kesiapan penyelenggaraan, IJBA optimistis kejuaraan ini dapat berjalan sukses. IJBA juga ingin membuktikan bahwa arena jetski di Ancol ini merupakan salah satu arena kejuaraan jetski terbaik di dunia.
"Ini langkah awal untuk membangun opini dunia bahwa ada tempat lain untuk jetski dan dunia tahu bahwa ini tempat bagus. Disamping kita ingin buktikan bahwa anak-anak kita bisa juara," kata Syafruddin menerangkan.
Baca juga: Aero jadikan status tuan rumah modal untuk jadi juara
Baca juga: Aero-Aqsa tetap jadi tumpuan Indonesia di kejuaraan dunia
(AL)