Jakarta (Antaranews Bali) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata menggelar Sales Mission dan Influencer Gathering di Jeddah, Arab Saudi, pada 11-12 Februari 2019 untuk menjaring lebih banyak lagi wisatawan Arab Saudi ke Tanah Air.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu malam mengatakan pihaknya menerapkan strategi menggeser ke depan (shfting to the front) anggaran promosi pariwisata, yang salah satunya agenda Sales Mission dan Influencer Gathering tersebut.
"Ada 16 industri pariwisata Indonesia yang akan bertemu dengan 50 buyers asal Jeddah seperti travel agent hingga wholesalers," katanya.
Nia mengungkapkan, promosi di Arab Saudi perlu terus dilakukan lantaran wisman di kawasan itu memiliki potensi besar dan belum tergarap optimal.
Apalagi, pada tahun lalu jumlah wisman Arab Saudi ke Indonesia sedikit menurun karena berbagai sebab di antaranya bencana alam di Tanah Air.
Pada 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisman dari wilayah Timur Tengah sebanyak 165.862 atau turun 0,15 persen dibanding pada 2017 yang mencapai 166.111 wisman.
"Kami menargetkan pada 2019 bisa mendatangkan setidaknya 200.000 wisman Arab Saudi berkunjung ke Indonesia," katanya.
Nia menambahkan, dalam ajang tersebut akan dipromosikan berbagai destinasi favorit wisman di kawasan itu di antaranya Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bali.
"Kami berharap ini bisa menjadi daya tarik wisman Arab Saudi ke Indonesia," ujarnya.
Wisman asal Arab Saudi, lanjut Nia, cenderung lebih menyukai destinasi wisata alam dengan pegunungan berudara sejuk, suasana tenang, dan fasilitas akomodasi berbintang lima.
"Jadi, kami promosikan dalam acara ini adalah destinasi favorit yang sudah cukup dikenal wisman Arab Saudi serta beberapa destinasi baru," katanya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari partisipasi Kemenpar pada ajang Jeddah International Travel & Tourism Exhibition yang dilaksanakan pada 13-15 Februari 2019.
Baca juga: Indonesia dikunjungi 15,81 juta wisman selama 2018
(AL)