Denpasar (Antaranews Bali) - Salah satu perusahaan jaringan ritel terbesar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau dikenal dengan "Alfamart" telah menyalurkan donasi konsumen (Donasi-Ku) secara nasional senilai Rp8,27 miliar selama 2018.
"Penyaluran bantuan dari donasi tersebut bekerja sama dengan tiga yayasan berskala nasional, yakni Baitul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI), LazizNU, dan LazizMU," kata Corporate Communication Regional Manager Alfamart, M Faruq Asrori, di Denpasar, Rabu.
Pihaknya mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan membantu keluarga prasejahtera di Tanah Air melalui program Donasi-Ku tersebut. Periode Januari-Maret sebesar Rp2,277 miliar disalurkan lewat BMCI berupa paket sembako gratis.
Periode April-Juni sebesar Rp 2,262 miliar disalurkan oleh LazizNU berupa khitan massal gratis dan perbaikan rumah ibadah. Periode Juli-Desember sebesar Rp 4,181 miliar disalurkan oleh LazizMU berupa paket perlengkapan sekolah dan ragam bantuan sosial.
Untuk periode donasi Januari-Maret 2018, izinnya menggunakan SK Kementerian Sosial RI No.285/HUK-UND/2018, periode April-Juni 2018 dengan izin menggunakan SK Kementerian Agama RI No.225/2016 sebab sifatnya adalah sedekah, lalu periode Juli-Desember 2018 dengan izin menggunakan SK Kemenag RI No.730/2016.
"Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pencapaian donasi konsumen 2018 mengalami penurunan, karena tahun 2017 menghimpun Rp10,569 miliar, lalu tahun 2016 sebesar Rp28,365 miliar, dan tahun 2014-2015 sebesar Rp 33,5 miliar," katanya.
Menurut dia, program Donasi-Ku ini legal dan bukan kategori CSR (Corporate Social Responsibility), melainkan Corporate Cause Promotion, karena perusahaan memfasilitasi dan mengajak masyarakat berpartisipasi untuk berbuat kebaikan kepada sesama, sedangkan penyalur donasi adalah yayasan atau pihak ketiga yang kredibel.
Melalui rangkaian program Donasi-Ku, konsumen Alfamart dapat turut berpartisipasi dan menunjukkan kepedulian dalam membantu sesama. Prinsipnya, sesuatu yang kecil jika dihimpun dan disalurkan dengan baik serta dapat dipertanggungjawabkan, akan memberi manfaat besar.
"Untuk CSR Alfamart yang bersumber dari laba bersih perusahaan diwujudkan dalam dua kegiatan besar yakni Alfamart Class (hibah laboratorium ritel) pada SMK-SMK yang memiliki Jurusan Pemasaran, dan Outlet Binaan Alfamart (OBA) yang didalamnya mencakup Pelatihan Manajemen Ritel Modern bagi para pedagang warung tradisional di sekitar toko Alfamart, dress up warung, hingga subsidi harga barang dagangan kepada pemilik warung tradisional," katanya.
Selain dua kegiatan itu, bantuan sosial lainnya seperti subsidi pasar murah dan bazaar, posyandu, santunan Lebaran anak yatim, support event/kegiatan media massa hingga support kegiatan masyarakat di bidang penghijauan dan lingkungan, seni budaya, pendidikan, hingga sport.
"Khusus wilayah NTB, bantuan melalui donasi konsumen antara lain, khitan massal di Mataram, bantuan gempa bumi Lombok Timur, paket perlengkapan sekolah di Lombok Tengah, Lombok Barat dan Sumbawa Besar, paket sembako di Lombok Tengah dan KSB, mobil ambulans di PMI Prov NTB, hingga perbaikan beberapa masjid di Lombok Barat," katanya.
Selain itu, bantuan melalui CSR antara lain Alfamart Class di Mataram, Lotim Timur, Kota Bima, dress up warung di Mataram dan Lombok Barat, bantuan korban gempa bumi di KLU, Lombok Tengah, Sumbawa Besar, dan KSB, bantuan korban gempa bumi di Lombok Barat (kerja sama Forum wartawan Lobar), posyandu, subsidi pasar murah kerja sama Disperindag Prov NTB, dan sebagainya. (*)