Denpasar (Antaranews Bali) - Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha membuka kegiatan lokakarya tentang perencanaan dan penilaian ancaman terorisme di Denpasar, Bali, .
"Untuk melawan terorisme saat ini sangatlah penting dilakukan dengan konsep 'soft approach' dalam menghadapi kelompok teroris dengan melakukan pendekatan-pendekatan lembut, tidak semata-mata menggunakan 'hard approach' saja," ujar Wayan Sunartha di Denpasar, Selasa.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Sunartha, memang perlu adanya kerjasama antar instansi pemerintah dan masyarakat secara bersinergi dan berkelanjutan dalam menciptakan kultur yang baik.
"Hal ini penting dilakukan demi terciptanya tatanan masyarakat yang siaga terorisme," katanya.
Jenderal bintang satu ini menegaskan, peran serta instansi terkait dan seluruh masyarakat juga diharapkan peduli dengan lingkungan di sekitarnya guna mencegah aksi terorime ini.
"Tentu hal ini akan membantu menutup kesempatan berkembangnya jaringan dan ancaman dari terorisme," katanya.
Sunartha juga mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation (JCFLEC) dan pemerintah Inggris yang telah menyelenggarakan pelatihan ini.
"Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik serta dapat dilaksanakan secara berkelanjutan demi meningkatkan kemampuan personel Polri," ujar Sunarta dalam kegiatan yang dihadiri perwakilan dari masing-masing satuan kerja Polda Bali itu. (ed)