Jakarta (Antaranews Bali) - Ketua Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi Soerjanto memastikan kalau kotak yang ditemukan oleh Kapal Baruna Jaya I adalah kotak hitam dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin lalu.
"Ya secara kasat mata itu black box dari Lion Air," kata Soerjanto di Posko JCTI, Tangjung Priok, Kamis.
Meski demikian, Soerjanto menyebut temuan satu kotak hitam belum bisa memenuhi kebutuhan investigasi KNKT terkait sebab jatuhnya pesawat yang sebelumnya hendak terbang dari Jakarta ke Pangkal Pinang itu.
Untuk diketahui, kotak hitam terbagi menjadi dua yakni Cockpit Voice Recorders (CVR) dan Flight Data Recorders (FDR). Saat ini pihaknya juga belum bisa memastikan kotak hitam yang ada di Kapal Baruna Jaya I adalah CVR atau FDR.
"Kami belum tahu itu yang mana. Tapi untuk investigasi harus dua," kata dia.
Ia juga belum bisa memastikan apakah sinyal kotak hitam kedua sudah ditemukan atau belum. "Nanti saya coba cek lagi," ucap dia.
Tim penyelam TNI AL telah menemukan benda yang diduga kuat sebagai kotak hitam (black box) dari pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Benda yang merekam suara terakhir di pesawat sebelum jatuh itu ditemukan di kedalaman 30 meter lewat alat "Remotely Operated Vehicle" (ROV) yang dimiliki kapal Baruna Jaya I. (AL)
KNKT: kotak hitam JT 610 ditemukan
Kamis, 1 November 2018 14:27 WIB