Denpasar (Antaranews Bali) - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha memastikan pelaksanaan pawai Pesta Kesenian Bali pada 2019 tidak akan menggunakan kendaraan agar atraksi yang ditampilkan benar-benar atraktif.
"Pawai PKB tahun depan sengaja dirancang supaya lebih atraktif dan mengacu tema, di samping yang ditampilkan dari kabupaten/kota ada keterkaitan. Tidak lagi memakai kendaraan hias, supaya benar-benar atraktif dan sekaligus mengirit biaya," kata Dewa Beratha, disela-sela pelaksanaan diskusi kelompok terfokus (FGD) PKB 2019, di Denpasar, Rabu.
Dengan tidak lagi menggunakan kendaraan yang biasanya menelan biaya hingga puluhan juta tersebut, lanjut dia, seniman yang ditampilkan juga bisa lebih banyak.
"Kami menginginkan agar isian pawai PKB betull-betul atraktif dan menampilkan potensi kabupaten/kota masing-masing," ujarnya pada acara diskusi yang dihadiri oleh kelompok ahli pembangunan Provinsi Bali bidang seni budaya dan perwakilan kabupaten/kota itu.
Terkait dengan pengembangan konten dan format Pesta Kesenian Bali untuk tahun-tahun mendatang itu, lanjut Dewa Beratha, disesuaikan pula dengan visi Gubernur dan Wagub Bali saat ini yakni "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
"Gubernur melalui Dinas Kebudayaan juga telah menugaskan Rektor ISI Denpasar dengan timnya untuk menyiapkan pengembangan konten dan format PKB untuk tahun depan. Ini karena pesan-pesan dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali itu juga harus diterjemahkan melalui seni budaya, khususnya melalui PKB," ucapnya.
Lewat pelaksanaan FGD itu, kata Dewa Beratha, selanjutnya hal-hal yang sudah dirancang oleh Rektor ISI Denpasar beserta tim dapat dikoreksi, diberi masukan dan saran sehingga akan menjadi rancangan final, yang nantinya akan dikomunikasikan dengan kabupaten/kota.
"Tak saja ada perbedaan dari tampilan pawai, dalam PKB 2019 juga betul-betul ingin menggali dan memberikan ruang yang lebih luas kepada kabupaten/kota dalam berinovasi, sehingga mereka akan ikut berpikir apa yang ditampilkan dan tidak terkekang dari kriteria yang diberikan dari Disbud Provinsi," katanya.
Meskipun ada sejumlah perubahan, tetapi mengenai tema PKB tahun mendatang yakni "Bayu Premana" yang sebelumnya telah ditentukan, tetap masih relevan dengan visi pembangunan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang sama-sama bertujuan untuk menjaga keharmonisan alam Bali beserta isinya. (ed)
Pemprov Bali: pawai PKB 2019 tanpa kendaraan hias
Rabu, 31 Oktober 2018 14:39 WIB