Gianyar, (Antaranews Bali) – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak seluruh rakyat Indonesia, turis dan warga asing yang sedang berada di Indonesia untuk membersihkan pantai mana saja mulai dari Sabang, ujung Barat Indonesia, hingga Merauke, ujung Timur Indonesia, pada Sabtu, 27 Oktober 2018, mulai jam 07.00 pagi.
“Jika kalian suka pada saya dan mendukung saya. Ayo kita lakukan. Bersihkan pantai dari sampah dan plastik. Pantai mana saja dari Sabang hingga Merauke,” kata Menteri Susi usai berbicara di Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018 dengan judul “Sink It” atau Tenggelamkan , di Gianyar, Kamis.
Menteri yang mengenakan kacamata hitam dan membuat heboh pada peragaan busana di Jakarta Fashion Week 2019, Rabu (24/10) menjadi pembicara pertama dalam acara UWRF. Rupanya menteri Susi sedang mengalami sakit mata. Matanya terpaksa diperban sehingga harus mengenakan kacamata hitam untuk sementara waktu.
Dimoderatori oleh jurnalis BBC Indonesia, Rebecca Henschke, Susi bercerita tentang kebijakan menenggelamkan kapal nelayan asing yang mencuri ikan di wilayah laut Indonesia. Akibat kebijakan tersebut menimbulkan banyak protes dari berbagai negara tetangga. Tapi berhasil membuat takut nelayan asing mencuri ikan di perairan laut Indonesia.
“Tingkat pencurian ikan di Indonesia menurun drastis akibat kebijakan tegas dan berani yakni menenggelamkan kapal pencuri ikan,” tegas menteri kelautan dan perikanan itu.
Gaya bicara menteri Susi yang bercerita dengan semangat dan berapi-api membuat ratusan peserta UWRF 2018 di Neka Museum, Gianyar, yang sebagian besar warga negara asing betah mendengarkan keberaniannya dalam bertindak tegas.
Aksi bersih pantai yang digagas menteri kelautan dan perikanan terkait dengan Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan Our Ocean Conference (OOC), di Bali, 29-30 Oktober 2019. “Sudah konfirmasi ada tujuh kepala negara hadir ditambah 36 menteri dan 1.900 delegasi datang ke OOC 2018 di Bali,” tambah menteri.
UWRF 2018 diikuti sedikitnya 180 penulis buku, cerpen, puisi dan aktivis dari 30 negara berkumpul di kecamatan Ubud, kabupaten Gianyar, selama 24-28 Oktober 2018. Tak hanya menampilkan para penulis buku terkenal, UWRF 2018 ini akan memutar film-film terbaik diantaranya Charlie Chaplin in Bali, film Marlina: Si Pembunuh Dalam Empat Babak, Love is Bird, Laut Bercerita, dan Sekala Niskala.