Denpasar, (Antaranews Bali) - Ajang Pesta Kesenian Bali mendapat Anugerah Kebudayaan Tahun 2018 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kategori komunitas, sebagai komunitas penyelenggara pesta budaya terbesar, terpanjang, dan tertua di Bali.
"Dengan Anugerah Kebudayaan ini, kami harapkan Pesta Kesenian Bali akan terus berlanjut sebagai salah satu upaya untuk perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pelestarian seni budaya Bali," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, di Denpasar, Jumat.
Anugerah Kebudayaan tersebut telah diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi di Jakarta, pada Rabu (26/9) malam yang diterima oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
"Mendapat Anugerah Kebudayaan, sekaligus menjadi pertanggungjawaban kita agar Pesta Kesenian Bali yang sudah berusia 40 tahun ini terus ditingkatkan dari sisi kualitas, manajemen pengelolaan, maupun dari sekaa-sekaa (sanggar/komunitas seni) juga harus mengikuti perkembangan kekinian dan teknologi," ucapnya didampingi Kabid Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Disbud Bali Ni Wayan Sulastriani itu.
Dewa Beratha menambahkan, PKB bisa bertahan sampai saat ini karena didukung penuh oleh sekaa/sanggar/komunitas seni tidak hanya dari lokal Bali, termasuk dari berbagai daerah di Tanah Air hingga mancanegara.
"Peran pemerintah justru hanya memfasilitasi penyelenggaraannya. Komunitas senilah yang sesungguhnya menyebabkan PKB bisa berlangsung hingga ke-40 kalinya ini. Biarpun pemerintah menyiapkan dana, jika tidak didukung komunitas seni, paling hanya bisa berlangsung beberapa hari dan beberapa kali saja," ucapnya.
Dari 51 Anugerah Kebudayaan yang diserahkan dalam kesempatan tersebut, total Bali mendapat empat Anugerah Kebudayaan.
Pertama yakni Pesta Kesenian Bali dalam kategori Komunitas, Kedua, Tjokorda Raka Sukawati (almarhum) yang merupakan penemu sistem teknologi landasan putar Sostrobahu menjadi penerima Anugerah Kebudayaan kategori Pencipta, Pelopor, dan Pembaru.
Ketiga, I Made Wena penerima Anugerah Kebudayaan kategori Pelestari. Wena merupakan Bendesa Adat Kutuh, Kabupaten Badung yang dinilai telah dapat mengkreasikan sistem pembangunan desa adat yang dapat menyelaraskan antara pelestarian budaya dengan pengembangan ekonomi yang mandiri.
Selanjutnya, Keempat, Ida Bagus Njana (alm) menerima tanda kehormatan Satya Lancana Kebudayaan. Ida Bagus Njana merupakan pelopor aliran modern seni patung di Bali. Sebelum kepeloporan Njana, gaya patung di Bali umumnya memiliki bentuk-bentuk tradisional yang mengacu pada makhluk-makhluk mitologi.
Pesta kesenian Bali dapat anugerah kebudayaan Mendikbud
Jumat, 28 September 2018 14:42 WIB