Gianyar, (Antaranews Bali) – Kabupaten Gianyar dan masyarakatnya kini sudah bisa menikmati “kue pembangunan” kabupaten Badung” setelah Bupati Gianyar terpilih Mahayastra menandatangani MOU dengan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dilaksanakan di areal Taman Kota Ciung Wanara Gianyar, Jumat.
“Janji kampanye kini sudah dilunasi. Sesuai dengan visi dan misi Gianyar AMAN, dan selaras dengan satu jalur, pembangunan Bali tidak bisa dilaksanakan secara sepotong. Dari dulu, sudah enam Kabupaten di Bali menikmati ‘kue’ dari Badung, Gianyar belum mendapat kesempatan.Kini saatnya Gianyar ikut menikmati,” kata Bupati Mahayastra, ketika menyampaikan sambutan atas kerjasama tersebut, demikian keterangan tertulis Pemkab Gianyar, Sabtu.
Dalam sambutan atas kerjasama antara Pemkab Badung dengan Gianyar, Bupati Gianyar Mahayastra mengatakan hal itu di hadapan para tokoh masyarakat, perbekel, dan warga Gianyar.
Mantan Wakil Bupati Gianyar itu berharap momen bersejarah ini secepatnya dapat terealisasi. Paling cepat tahun 2019, dana bantuan dari Kabupaten Badung bisa dinikmati, untuk merealisasikan tujuh perjanjian kerja sama yang disepakati.
“Dana tersebut akan kami gunakan untuk melanjutkan pembangunan wantilan di desa pakraman. Pasalnya, untuk membangun bale banjar, Pemda baru memiliki dana Rp130 milyar, namun kebutuhan di atas Rp 200 milyar. Sebelumnya, terpaksa prioritas perbaikan jalan kami potong, dan ditunda. Mudah2an MoU ini bisa menuntaskan yang belum terselesaikan. Intinya proggram Satu jalur masih berlanjut, perlu perjuangan, agar semua masyarakat bisa menikmati,”ujarnya.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengatakan, program “one island, one management” ingin diterapkannya secara merata di seluruh wilayah Bali. Dengan menggunakan prinsip menyama braya. Fokus utama penyebaran dana tersebut diharapkan dapat membangun Bali dari berbagai bidang, khususnya seni, adat, dan budaya.
“Hidup adat di Bali relatif memberatkan krama, karena banyaknya jenis upacara yang harus dilakukan. Sehingga, produktifitas dapat terhambat dari segi ekonomi. Diharapkan, dengan dana ini, dapat meringankan beban dartah dan meratakan sektor pariwisata secara berimbang,” tegasnya.