Polres Badung peringati HUT lalu lintas dengan bakti sosial

Kasat Lantas Polres Badung AKP Ni Luh Putu Anne Parwisti (kiri) mengunjungi Panti Asuhan Benih Harapan dalam rangka memperingati HUT ke-63 Hari Lalu Lintas Bhayangkara, di Mangupura, Jumat. (Antaranews Bali/Humas Polres Badung/I Made Surya/2018)

Mangupura, (Antaranews Bali) - Anggota Kepolisian Resor Badung, Polda Bali, menggelar kegiatan bakti sosial bersih-bersih lingkungan dan membagikan helm gratis kepada masyarakat, di Wilayah Mengwi, Jumat, dalam rangka memperingati HUT ke-63 Hari Lalu Lintas Bhayangkara.

"Dalam kegiatan ini kami juga menyosialisasikan kepada masyarakat tentang tertib berlalulintas," kata Kasat Lantas Polres Badung AKP Ni Luh Putu Anne Parwisti di Mangupura.

Kegiatan bakti sosial diawali dengan bersih-bersih di Pura Petitenget, Kuta Utara, Badung kemudian dilanjutkan dengan pembagian helm dan bunga secara gratis kepada pengendara motor disetiap persimpangan jalan di Wilayah Mengwi, Badung.

Selain itu, para anggota kepolisian setempat juga membagikan peralatan sekolah seperti buku tulis, alat alat tulis kepada anak anak yang sedang berboncengan dengan orang tuanya menggunakan sepeda motor. "Kami juga mengelipkan imbauan kepada pengendara kendaraan bermotor agar tertib berlalulintas," ujar srikandi anggota Polres Badung ini.

Selanjutnya, para anggota kepolisian melakukan kegiatan beranjangsana ke Panti Asuhan Benih Harapan dan mengunjungi korban lakalantas di Petang Badung. "Dalam HUT ini, kami juga menggelar lomba menggambar untuk anak-anak," kata Parwisti.

Untuk puncak acara HUT ke-63 Hari Lalu Lintas Bhayangkara ini berakhir pada 22 Sepetember 2018 yang mengangkat tema "Dengan Semangat Promoter, Polantas Mengimplementasikan Road safety Melalui e-Policing Menuju Zero Accident", dimana melalui program program ini dapat meminimalisir atau meniadakan kecelakaan lalu lintas.

"Kami berharap dengan kegiatan kegiatan sosialisasi ini dapat memotivasi para pengguna jalan agar lebih mentaati dan tertib dengan aturan berlalulintas, terutama anak-anak di bawah umur," katanya.

Pihaknya menghimbau kepada para orang tua agar lebih baik tidak mengizinkan buah hatinya mengendarai sepeda motor saat bersekolah, karena sangat membahayakan keselamatan mereka.

"Kami menyosialisasikan salah satu program mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan Transportasi Sehat Merakyat (TSM) dengan bersepeda atau berjalan kaki, Itu Harapan kami," katanya.