Denpasar (Antaranews Bali) - Kepolisian Daerah Bali melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Komando Daerah Militer IX/Udayana untuk membahas upaya pengamanan pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 dan pemilihan anggota legislatif.
Kapolda Bali, Bali Irjen Pol Dr Petrus R. Golose di Denpasar, Selasa mengatakan, hal ini dilakukan mengingat dinamika tahun politik akan menimbulkan situasi yang berbeda dalam keamanannya.
"Kami berencana pada Pilpres 2018 akan melaksanakan operasi Mantap Brata Agung 2018 terhitung mulai 20 September 2018 hingga 20 Oktober 2019," tutur Golose.
Jenderal bintang dua ini menegaskan, dalam operasi tersebut, melibatkan 33.934 personel Polri ditambah BKO dari TNI 3.852 personel beserta dari anggota Linmas sebanyak 12.554 orang.
Oleh karena itu, Golose berharap pengamanan seluruh tahapan Pilpres dan pemilihan legislatif nanti akan terus dikawal. "Khususnya di Provinsi Bali dapat berjalan dengan aman dan kondusif," ujarnya.
Hal ini diakuinya, karena segenap jajaran kepolisian dan TNI siap mengawal dari pelaksanaan daftar pemilih, tahap pencalonan, tahap pencetakan dan pendistribusian logistik, tahap kampanye, tahap masa tenang, tahap pungut suara serta tahap penetapan calon hingga pengesahan dan pelantikan.
Rapat koordinasikan daerah itu juga dihadiri Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto beserta seluruh Pejabat Utama Polda Bali dan Kodam IX/Udayana.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyamakan visi, persepsi dan pola tindak guna memastikan kesiapan Polda Bali dan jajaran beserta seluruh pemangku kepentingan terkait.
Kegiatan ini sekaligus untuk mendapatkan informasi dan masukan dari seluruh peserta rapat yang hadir dalam kesiapan menjelang maupun pada saat pengamanan Pilpres dan Pileg Tahun 2019. (WDY)
Polda Bali-Kodam Udayana bahas pengamanan pilpres 2019
Selasa, 18 September 2018 17:24 WIB