Surabaya (Antaranews) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan berharap media di wilayah itu ikut membantu pihaknya dalam menangkal hoaks saat pemilihan umum (pemilu) 2019.
"Saya berharap media bisa memberitakan berita yang menyejukkan. Meluruskan berita yang simpang siur dan ikut menangkal hoaks terutama," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat "cangkrukan" bersama awak media di Surabaya, Sabtu.
Luki juga berharap media tidak buru-buru menyiarkan berita yang masih simpang siur dan perlu dicari kebenarannya.
"Saya berharap, jangan buru-buru memberitakan sebelum para insan media mendapat konfirmasi dan sumbernya. Kami terbuka jika media ingin mengonfirmasi," ujarnya.
Peran media sangat penting bagi polisi terutama di tahun politik 2019. Untuk itu Luki ingin kerja sama yang sudah terjalin antara Polda dengan insan media dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
"Sebagai pejabat baru saya ingin mengajak bekerja sama insan media untuk saling menjaga. Karena media selalu menyampaikan berita, kami berharap menjadi mitra yang sangat baik sehingga bisa menyampaikan pesan dari Polri ke masyarakat," ucapnya.
Dengan kerja sama yang baik antar kedua belah pihak, Luki optimis Provinsi Jatim akan tetap kondusif meski pada 2019 ada dua agenda besar yakni pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).
"Jika kerja sama sudah terjalin lebih baik lagi maka masyarakat akan bisa aman dan enjoy. Situasi kamtibmas di Jatim juga lebih terkendali," katanya.(ed)
Tangkal hoax, polisi minta media tidak buru-buru sebelum konfirmasi
Minggu, 16 September 2018 19:59 WIB
Saya berharap, jangan buru-buru memberitakan sebelum para insan media mendapat konfirmasi dan sumbernya. Kami terbuka jika media ingin mengonfirmasi