Denpasar (Antaranews Bali) - Komisi III DPRD Provinsi Bali melakukan peninjauan pembangunan "underpass" atau jalan bawah tanah di bundaran patung I Gusti Ngurah Rai, Desa Tuban, Kabupaten Badung.
"Pembangunan jalan bawah tanah di perempatan tersebut dalam upaya memperlancar arus lalu lintas ke arah Nusa Dua dan Ke Bandara Internasional Ngurah Rai," kata Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba di Tuban, Bali, Jumat.
Dalam kunjungan rombongan anggota DPRD Bali diterima oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII, Anak Agung Sanjaya.
Ia mengatakan pembangunan jalan tersebut juga dalam rangka menyongsong kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Dunia- (Annual Meeting World Bank-IMF) di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) yang digelar pada Oktober 2018.
"Oleh karena itu pembangunan jalan bawah tanah tersebut sejak awal 2018 dengan anggaran mencapai Rp168 miliar itu sudah dilakukan pengerjaan secara keberlanjutan, sehingga akhir September semuanya sudah rampung," ujar politikus asal Kabupaten Jembrana.
"Jalan dengan panjang 712 meter dan lebar 16 meter ini pengerjaannya sudah rampung, namun pelaksanaan upacara ritual Hindu `pemelaspas` atau pembersihan secara spiritual akan dilakukan pada 12 September," katanya.
Tamba lebih lanjut mengatakan dengan selesai pengerjaan jalan tersebut, pihaknya mengharapkan dari BBPJN dan instansi terkait melakukan sosialisasi kepada masyarakat atau pengguna jalan raya. Selain itu juga memelihara drainase sepanjang jalan tersebut.
"Kami mengharapkan kepada pihak BBPJN dan instansi terkait melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jalan raya. Selain itu kami mengharapkan kepada BBPJN selaku penanggung jawab jalan nasional untuk memelihara kondisi drainase (saluran got), sehingga saat hujan tidak sampai banjir," ucapnya. (WDY)