Makassar (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan kembali menunda penyelenggaraan Festival Fort Rotterdam dengan alasan jadwalnya terlalu dekat dengan bulan Ramadhan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulsel Syuaib Mallombassi di Makassar, Jumat, menjelaskan rencananya festival tersebut diselenggarakan mulai 27 Juli 2011, tetapi waktunya dinilai terlalu pendek karena rangkaian acara akan berlangsung selama satu minggu.
"Waktu kita tidak cukup karena sudah masuk Ramadhan, akhirnya disepakati dengan panitia penyelenggara untuk menunda setelah Ramadhan. Ini sudah disampaikan kepada gubernur dan beliau menyetujuinya," ujarnya
Ia mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan rapat dengan panitia penyelenggara untuk menentukan jadwal baru penyelenggaraan festival tersebut.
"Yang pasti sesudah Ramadhan agar aktivitas kita lebih longgar lagi," katanya.
Ia mengatakan, kemungkinan festival ini digelar pada akhir September atau awal Oktober 2011 yang akan dirangkaikan dengan peringatan hari jadi Provinsi Sulsel pada Oktober.
Festival Fort Rotterdam yang disiapkan sebagai acara puncak pembuka tahun kunjungan wisata Sulsel 2012 semula akan digelar pertengahan Juli 2011.
Pelaksanaannya kemudian diundur menjadi 27 Juli 2011 karena kurang matangnya persiapan serta kesiapan jadwal Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk menghadiri acara tersebut.
Alasan lain terkait menunggu kesiapan jadwal maskapai penerbangan Garuda dan Bandara Internasional Changi Singapura untuk menjalin kesepakatan dalam penyusunan agenda wisata bersama.
Festival Fort Rotterdam rencananya akan digelar selama sepekan dengan tujuh kegiatan di dalamnya seperti festival budaya dan festival jazz.
Kegiatan yang menggunakan anggaran sebesar Rp3,1 miliar dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ini disiapkan sebagai pijakan awal untuk mempromosikan seluruh agenda dan daerah tujuan wisata pada tahun kunjungan wisata Sulsel 2012.
Penundaan pertama kegiatan ini juga sempat membuat puluhan penari asal Kabupaten Selayar merasa ditelantarkan oleh panitia dan berunjuk rasa di depan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel karena tidak mengetahui pembatalan tersebut.(*)
Ramadhan, Festival Fort Rotterdam Ditunda Lagi
Jumat, 5 Agustus 2011 13:55 WIB