Denpasar (Antaranews Bali) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali memastikan kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2018 di daerah itu dapat terpenuhi tepat waktu.
"Secara umum logistik sudah siap seperti surat suara, surat suara untuk PSU (pemungutan suara ulang) dan tinta sudah 100 persen," kata Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, di Denpasar, Selasa.
Dia tidak memungkiri ada beberapa logistik yang masih kurang seperti segel, hologram, daftar pasangan calon, buku panduan KPPS, buku panduan PPK, template, sampul, formulir, dan alat kelengkapan TPS.
"Memang ada beberapa hal yang masih kurang, tetapi kurangnya tidak signifikan karena kekurangan itu sifatnya penyedia untuk melengkapi karena jumlah yang dikirim sebelumnya ada yang kurang maupun rusak," ujarnya.
Di samping itu, kata dia, sebelumnya juga terkendala dengan hari raya Galungan dan Kuningan serta Idul Fitri. Meskipun demikian, Raka Sandi memastikan semua logistik dapat tersedia tepat waktu karena pihaknya telah menyiapkan kebutuhan logistik jauh-jauh hari sebelumnya.
"Bahkan untuk surat suara, kita mendahului prosesnya dibandingkan dengan NTB, yang sama-sama mencetaknya di PT Temprina Media Grafika, Bali," ucap Raka Sandi.
Untuk setiap proses pengadaan logistik yang sedang berjalan, Raka Sandi mengaku sudah menugaskan jajarannya untuk memantau dan mengawal langsung ke percetakan.
"Besok, Rabu (20/6) kami akan menggelar rapat evaluasi dengan segenap jajaran, dengan KPU kabupaten/kota dan pihak sekretariat untuk memastikan kesiapan logistik Pilkada Bali ini," ujarnya.
Sejumlah penyedia yang menyiapkan kebutuhan logistik Pilkada Bali yakni PT Temprina Media Grafika (untuk logistik surat suara, surat suara PSU dan buku panduan KPPS), CV Delina (penyedia logistik daftar pasangan calon, buku panduan PPK, formulir dan alat kelengkapan TPS), CV Tridaya Pratama (tinta), PT Mecosuprin Grafia (segel dan hologram), CV Kharisma Chemindo (template) dan CV Beringin Indah (penyedia logistik sampul). (WDY)