Gianyar (Antaranews Bali) - Sebanyak 418 atlet karate mengikuti kejuaraan karate se-Bali yang diselenggarakan Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) Kabupaten Gianyar di Gelanggang Olahraga Kebo Iwa.
Ketua Umum Inkai Kabupaten Gianyar I Wayan Ardana di Gianyar, Bali, Selasa mengatakan kejuaraan daerah (kejurda) kali ini merupakan pelaksanaan yang kedua setelah yang pertama digelar 10 tahun lalu.
"Awalnya dicanangkan lima tahun sekali, namun karena sesuatu dan lain hal, baru kali ini kami bisa menyelenggarakan lagi," kata Ardana saat mendampingi Ketua Umum Inkai Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra dan Penjabat Bupati Gianyar yang sekaligus Ketua Umum Forki Bali.
Ia mengatakan peserta kejuaraan tersebut adalah utusan dari masing-masing kabupaten dan kota di Pulau Dewata. Pertandingan itu juga dalam upaya memupuk persahabatan antaratlet dan mencari bibit-bibit atlet berprestasi.
Ardana lebih lanjut mengatakan pihaknya setiap tahun secara rutin menggelar kejuaraan karate antarpelajar se-Kabupaten Gianyar. Melalui kejuaraan itu diharapkan dapat menjadi wadah evaluasi dan menjaring atlet berprestasi, terutama atlet karateka Inkai Bali.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Inkai Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra mengatakan kejurda ini dalam rangka akselerasi persiapan Kejurnas Inkai yang akan digelar Juli nanti di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Pelaksanaan kejuaraan karate Piala Bupati Gianyar Cup II tersebut, saya rasa waktunya sangat tepat, dimana kita akan menyongsong Kejurnas Inkai bulan Juli, saya harap kita akan mengirim atlet-atlet yang mampu membawa nama Inkai Bali di kancah nasional," ujar Alit Putra.
Sementara itu, Penjabat Bupati Gianyar yang sekaligus Ketua Umum Forki Bali, I Ketut Rochineng MH mengatakan Kejurda Karate Inkai Se-Bali memperebutkan Piala Bupati Gianyar Cup II, dan ajang ini bagian dari pola pembinaan berkesinambungan cabang olahraga tersebut.
Ia berharap melalui kejuaraan karate tersebut diharapkan melahirkan bibit-bibit atlet berprestasi yang nanti bisa ditampilkan dalam Kejurnas Inkai bulan Juli di Banjarmasin.
"Harapan kami dengan adanya event ini kita bisa mengamati, menganalisa sekaligus mencetak atlet-atlet karate Inkai di Bali, dan yang paling penting apapun hasil yang kita dapatkan nanti dijadikan tolok-ukur untuk peningkatan prestasi ke depan," ucapnya.
Rochineng mengapresiasi Inkai, karena prestasi Forki selama ini sebagian besar diisi oleh atlet-atlet dari Inkai seluruh Bali.
"Saya berterima kasih kepada Inkai dan saya berharap pada rekan-rekan Inkai agar terus meningkatkan pola pembinaan untuk menciptakan prestasi yang lebih baik dari sebelumnya," katanya. (WDY)