Denpasar (Antaranews Bali) - Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat meminta Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk mendukung sosialisasi sejumlah "bhisama" (keputusan bersama terkait hukum Hindu) yang selama ini dihadapkan pada persoalan keterbatasan anggaran.
"Sosialisasi sudah dilaksanakan, namun masih ada keterbatasan sehingga masih banyak umat yang belum mengetahui," kata Wakil Ketua PHDI Pusat Ida Acarya Agni Yogananda saat beraudiensi dengan Gubernur Bali, di Denpasar, Rabu.
Menurutnya, ada lima bhisama (keputusan bersama yang mengikat dengan mengacu kepada hukum-hukum agama Hindu) yang sudah dihasilkan PHDI dan perlu disosialisasikan.
Dia mengemukakan, lima bhisama tersebut yakni tentang catur warna, bhisama tentang dana punia, bhisama tentang sadaka, bhisama tentang penggunaan satwa langka dalam upacara, dan bhisama tentang diksa dwijati.
Ida Acarya bahkan sudah sempat menyampaikan keterbatasan anggaran kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, para pengurus PHDI Pusat sudah memenuhi undangan dari Presiden Jokowi dan membahas berbagai persoalan diantaranya soal pendidikan dan anggaran untuk umat Hindu.
Sementara itu, Dharma Adyaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Gde Bang Manuaba menambahkan, PHDI Pusat sudah sejak lama berencana bertemu dengan Gubernur Bali untuk menyampaikan hasil Mahasabha XI. Namun karena berbagai hal, baru sekarang keinginan tersebut dapat terwujud.
Ia berharap Gubernur Bali juga dapat mendukung berbagai kegiatan PHDI Pusat. Selain sosialisasi bhisama, salah satunya adalah keinginan untuk menggelar upacara mendoakan bangsa.
"Hal ini mengingat munculnya ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia seperti kasus terorisme yang baru-baru ini terjadi," ujar Ida Pedanda.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut baik pertemuan tersebut dan menyampaikan akan membantu PHDI Pusat. Menurutnya sosialisasi bhisama adalah salah satu cara yang harus dilakukan untuk mencegah degradasi umat.
"Kuncinya memang bhisama disosialisasikan. Apakah lewat media massa, darma wacana atau media lainnya," kata Pastika.
Ia berharap semua komponen umat Hindu bisa bersatu dan tak terpecah belah dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi umat Hindu, khususnya di Bali.
Pastika pun meminta umat Hindu di Bali mengesampingkan persoalan kasta, soroh dan perbedaan lainnya untuk kemajuan Hindu itu sendiri. (WDY)
PHDI minta Gubernur Bali dukung sosialisasi "Bhisama"
Rabu, 6 Juni 2018 16:27 WIB