Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, membentuk tim koordinasi dan posko terpadu untuk peningkatan pelayanan pengawasan dan pengendalian angkutan lebaran tahun 2018.
"Pada lebaran tahun ini ada satu pos terpadu dan satu pos komando dilengkapi dengan tim koordinasi yang terdiri dari berbagai instansi terkait. Jadi secara umum Pemkot Denpasar siap menyukseskan pelaksanaan mudik lebaran tahun 2018," kata Pelaksana Tugas kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Wayan Lemesnawa di Denpasar, Senin,
Lemesnawa mengatakan bahwa pos pantau berlokasi di Perempatan Jalan Gunung Galunggung, sedangkan pos komando berlokasi di Terminal Ubung.
"Khusus untuk Dinas Perhubungan Kota Denpasar akan menyiagakan sedikitnya 140 personel yang terbagi menjadi dua jadwal. Untuk pagi hari yang bertugas mulai pukul 08.00-20.00 Wita dan tugas malam hari mulai pukul 20.00-08.00 Wita," ujarnya.
Lemesnawa menjelaskan waktu pelaksanaan Pos Komando dimulai sejak sepekan menjelang (H-7) sampai dengan setelah lebaran (H+7) atau mulai tanggal 8-23 Juni 2018 yang akan didahului dengan pelaksanaan gelar pasukan.
Sedangkan terkait kesiapan Terminal Ubung, kata Lemesnawa, pihaknya mengaku secara keseluruhan sudah siap. Mulai dari jadwal keberangkatan, jadwal kedatangan, ruang tunggu, tempat parkir, media informasi, loket, serta penunjang lainnya, seperti toilet, kios, ruang asi, dan ruang merokok.
Selain itu, juga dilakukan pemantauan kelancaran arus mudik melalui ruang sistem kontrol atau "Area Traffic Control System" (ATCS).
"Untuk di Terminal Ubung saat ini kami hanya memberangkatkan penumpang hingga Terminal Mengwi dengan angkutan AKDP, namun tak menutup kemungkinan jika jumlah angkutan di Terminal Mengwi membludak, maka Terminal Ubung juga dapat menerima Bus AKAP," ujarnya.
Lemesnawa mengimbau kepada masyarakat yang hendak melaksanakan mudik bareng atau mudik gratis mengambil titik mulai di Kota Denpasar agar berkoordinasi dengan Dishub Kota Denpasar. Hal tersebut adalah untuk memberikan jaminan rasa aman dan nyaman kepada seluruh peserta mudik.
"Mode transportasi umum maupun yang bersifat pribadi dalam hal ini penyelenggara mudik gratis, agar melakukan koordinasi bersama Dishub Kota Denpasar karena semua kendaraan peserta mudik akan dilaksanakan `ramp check`, yakni pengecekan kelayakan kendaraan serta kelengkapan administrasi sehingga rasa aman dan nyaman dalam pelaksanaan mudik dapat tercipta sampai tujuan," katanya.(WDY)