Jakarta (Antaranews Bali) - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Republik Indonesia A.M. Fachir menanggapi beredarnya isu larangan WNI mengunjungi Yerusalem dengan mengatakan setiap negara memiliki kebijakan sendiri dalam hal pemberian visa.
"Kita tahu ada langkah tersebut, tapi kita juga harus memaklumi bahwa setiap negara memiliki kebijakan terkait visa, memberikan atau tidak memberikan," kata Wamenlu Fachir, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan semua negara memiliki kebijakan untuk menentukan langkah-langkah atau keputusan terkait pemberian fasilitas visa.
"Tentu aturan internasionalnya juga ada terkait itu," ujarnya.
Sejauh ini, belum ada pernyataan publik dari pihak Israel terkait isu tersebut.
Sebelumnya, muncul isu wisatawan yang berpaspor Indonesia tak dapat mengunjungi Yerusalem setelah 9 Juni. Warga Negara Indonesia dikabarkan masih diperbolehkan masuk sebelum tanggal yang ditetapkan.
Pemerintah Israel disebut-sebut tidak membolehkan turis asal Indonesia masuk ke Israel sebagai tanggapan atas penolakan pemerintah Indonesia untuk memberikan visa turis kepada warga Israel. (WDY)